Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas IV SDN 08 Gantiang Kota Padang Panjang

Authors

  • Rizka Prima Dedti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Reinita Reinita Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1600

Keywords:

Hasil Belajar, Siswa, Snowball Throwing

Abstract

Penelitian ini diawali dengan peneliti melaksanakan observasi, setelah melaksanakan observasi diketahui bahwa dalam proses pembelajaran tidak seluruh siswa memperhatikan pembelajaran dengan cermat. Hal tersebut terlihat pada proses pembelajaran tidak semua siswa yang berpartisipasi selama pembelajaran berlangsung. Selain itu, banyak juga siswa yang terlihat kurang bersemangat, merasa bosan serta mengantuk pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mendeskripsikan peningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik terpadu dengan menggunakan model kooperatif tipe Snowball Throwing di kelas IV SDN 08 Gantiang Kota Padang Panjang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus yang mana pada siklus I terdiri dari dua kali pertemuan serta siklus II terdiri dari satu kali pertemuan. Subjek pada penelitian ini yaitu guru dan siswa dengan jumlah siswa 19 orang, yaitu 6 orang siswa laki- laki serta 13 orang siswa perempuan. Hasil pengamatan RPP pada penelitian ini, telah dilakukan oleh observer pada siklus I yang memperoleh skor 79,81% (C), sedangkan siklus II memproleh hasil 92,31 % (A) mengalami peningkatan dibandingkan siklus I. Pada aspek pengamatan guru pada siklus I pertemuan I skor yang diperoleh yaitu 79,16% (C), meningkat pada siklus I pertemuan II yaitu 80,55 (C) dan siklus II mengalami meningkatan lebih yaitu 94,44% (A). Pada aspek pengamatan siswa pada siklus I pertemuan I skor yang diperoleh yaitu 79,16% (C), sedangkan pada siklus I pertemuan II skornya yaitu 80,55 (C) dan dilanjutkan pada siklus II memperoleh nilai yang semakin meningkat yaitu 94,44% (A). Hasil belajar siswa pada siklus I diperoleh rata- rata kelas 73,35 (D), pada siklus II hasil rata- rata yang diperoleh yaitu 94,73(A) yang meningkat dibandingkan siklus I.

References

Agung Iskandar. 2012. Panduan Penelitan Tindakan Kelas bagi Guru.Jakarta. Bestari Buana Yansyah

Arikunto, Suharsimi. dkk. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Akasara

Kemendikbud. (2019). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Journal of Chemical Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.

Mahmud dan Tedi Priatna. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Teori dan Praktik. Bandung: Tsabita

Murti, S. dan heryanto. (2020). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan. Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Https://Jurnal.Unibrah.Ac.Id/Index.Php/JIWP, 6(3), 295–307. https://doi.org/10.5281/zenodo.3737983

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2014. Sereal Untuk, 51(1), 51.

Tai, I., & Dasar, S. (2018). Pedagogi?: Jurnal Ilmu Pendidikan Pengaruh Penggunaan Model Kooperatif Tipe Team Assisted. 18(1), 75–81.

Downloads

Published

22-08-2021

How to Cite

Prima Dedti, R., & Reinita, R. (2021). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Tematik Terpadu Menggunakan Model Kooperatif Tipe Snowball Throwing di Kelas IV SDN 08 Gantiang Kota Padang Panjang. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4554–4558. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1600

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check