Kajian Semiotika Pada Kuliner Adat dalam Prosesi Pernikahan Adat Etnik Toba

Authors

  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Abel Rotua Tambunan Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Eka Silviana Siregar Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Makanan Adat, Upacara Pernikahan Adat, Konteks Budaya

Abstract

Suku Batak Toba, yang tinggal di sekitar Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia, memiliki tradisi dan budaya yang kaya, salah satunya adalah upacara pernikahan adat yang melibatkan berbagai makanan tradisional dengan makna simbolis. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika untuk menganalisis makna di balik makanan yang disajikan dalam prosesi pernikahan Batak Toba. Menggunakan metode etnografi, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan tokoh adat serta peserta upacara. Analisis semiotika mengidentifikasi bahwa makanan seperti Ikan Mas Arsik, Nasi Jambar, Sangsang, Dekke Si Mudur-Mudur, dan Lappet berfungsi sebagai tanda yang mengkomunikasikan nilai-nilai kemakmuran, kebersamaan, keberanian, kesucian, dan kebahagiaan dalam konteks budaya Batak Toba. Penelitian ini menyoroti pentingnya makanan tradisional sebagai alat komunikasi non-verbal yang memperkuat identitas budaya dan solidaritas komunitas.

 

Downloads

Published

25-06-2024

How to Cite

Sinulingga, J., Tambunan, A. R., & Siregar, E. S. (2024). Kajian Semiotika Pada Kuliner Adat dalam Prosesi Pernikahan Adat Etnik Toba. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 25543–25553. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/16123

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check