Kajian Semiotika Pada Kuliner Adat dalam Prosesi Pernikahan Adat Etnik Toba
Keywords:
Makanan Adat, Upacara Pernikahan Adat, Konteks BudayaAbstract
Suku Batak Toba, yang tinggal di sekitar Danau Toba di Sumatera Utara, Indonesia, memiliki tradisi dan budaya yang kaya, salah satunya adalah upacara pernikahan adat yang melibatkan berbagai makanan tradisional dengan makna simbolis. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotika untuk menganalisis makna di balik makanan yang disajikan dalam prosesi pernikahan Batak Toba. Menggunakan metode etnografi, data dikumpulkan melalui observasi partisipatif dan wawancara mendalam dengan tokoh adat serta peserta upacara. Analisis semiotika mengidentifikasi bahwa makanan seperti Ikan Mas Arsik, Nasi Jambar, Sangsang, Dekke Si Mudur-Mudur, dan Lappet berfungsi sebagai tanda yang mengkomunikasikan nilai-nilai kemakmuran, kebersamaan, keberanian, kesucian, dan kebahagiaan dalam konteks budaya Batak Toba. Penelitian ini menyoroti pentingnya makanan tradisional sebagai alat komunikasi non-verbal yang memperkuat identitas budaya dan solidaritas komunitas.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Jekmen Sinulingga

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).