Dinamika Kekuasaan dan Resistensi pada Kontesks Pasca Kolonialisme dengan Pendekatan Metafungsi Bahasa pada Puisi“ Negeriku Sedang di Lahap Rayap“ Karya Taufik Ismail

Authors

  • Putri Anggini Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Husna Husna Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Azwa Khalisa Nasution Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Naila Faizah S Rambe Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Putri Alicya Barus Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Taufik Kusuma Panjaitan Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Muhammad Ripai Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia
  • Rosmawati Harahap Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan, Indonesia

Keywords:

Dinamika Kekuasaan, Resistensi, Pasca Kolonialisme, Metafungsi Bahasa

Abstract

Puisi “Negeriku Sedang Di Lahap Rayap” karya Taufiq Ismail merupakan kritik tajam terhadap realitas sosial dan politik Indonesia pasca kolonialisme. Puisi ini menggambarkan bagaimana bangsa Indonesia terjebak dalam lingkaran kekuasaan yang korup dan represif, serta bagaimana rakyat berusaha untuk melawannya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan analisis teks. Data penelitian adalah puisi "Negeriku Sedang Di Lahap Rayap" karya Taufiq Ismail. Analisis data akan dilakukan dengan menggunakan teori metafungsi bahasa untuk mengidentifikasi bagaimana bahasa digunakan dalam puisi untuk mengungkapkan dinamika kuasa dan resistensi. Penelitian ini menggunakan pendekatan metafungsi bahasa untuk menganalisis dinamika kekuasaan dan resistensi dalam puisi tersebut. Penelitian ini menunjukkan bahwa puisi “Negeriku Sedang Di Lahap Rayap” merupakan karya sastra yang memiliki nilai kritis dan reflektif yang tinggi. Puisi ini memberikan kritik terhadap realitas sosial dan politik Indonesia pasca kolonialisme, dan sekaligus menawarkan harapan untuk perubahan. Tujuan dari penelitian ini yaitu agar masyarakat lebih memahami lebih dalam lagi tentang bagaimana puisi "Negeriku Sedang Di Lahap Rayap" karya Taufiq Ismail menggambarkan dinamika kekuasaan dan resistensi dalam konteks pasca kolonialisme serta mengetahui apa saja fungsi metafungsi bahasa yang digunakan dalam puisi "Negeriku Sedang Di Lahap Rayap" karya Taufiq Ismail untuk menggambarkan dinamika kekuasaan dan resistensi. Cuplikan puisi sebagai dasar pemilihan judul jurnal,sebagai berikut:

Downloads

Published

27-06-2024

How to Cite

Anggini, P., Husna, H., Nasution, A. K., Rambe, N. F. S., Barus, P. A., Panjaitan, T. K., … Harahap, R. (2024). Dinamika Kekuasaan dan Resistensi pada Kontesks Pasca Kolonialisme dengan Pendekatan Metafungsi Bahasa pada Puisi“ Negeriku Sedang di Lahap Rayap“ Karya Taufik Ismail. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 21618–21628. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/16279

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check