Pemisahan Senyawa Alkaloid Jamur Endofit Tumbuhan Kratom (Mitragyna speciosa) Menggunakan Kromatografi Kolom Sephadex
Keywords:
Alkaloid, Tumbuhan Kratom, Kromatografi KolomAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk memisahkan senyawa metabolit sekunder alkaloid dari simplisia jamur endofit tumbuhan kratom (Mitragyna speciosa). Dengan dosis rendah, daun kratom memiliki efek stimulan dan antiinflamasi. Dengan dosis tinggi, daun kratom dapat mengobati diare, melancarkan peredaran darah, meningkatkan daya tahan tubuh dan stamina, mencegah sembelit, mengobati diabetes, dan menurunkan kadar gula diabetes. Penelitian ini menggunakan metode ekstraksi maserasi, thin layer chromatography dan kolom kromatografi. Mitragynine merupakan alkaloid aktif utama Kratom. Kandungan mitragynine menyumbang 12% (b/b) dari total kandungan alkaloid dalam kratom asal Malaysia dan 66% (b/b) dari kratom asal Thailand. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa zat aktif yang dapat dipisahkan dari ekstrak jamur endofit tumbuhan kratom memiliki kandungan alkaloid yang paling banyak yaitu fraksi dua (F2) dengan berat sampel 128 mg.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Anggun Putri Azkiya
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).