Makna Istiarah pada Kata Al-Dzulumat dan Al-Nur dalam Q.S. Ibrahim Ayat 1

Authors

  • Daffa Haikal Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Naisha Faradhilla Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Ahmad Roihan Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Harun Alrasyid Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Isti’arah, al-Dzhulumat, al-Nur, Petunjuk, Cahaya, Kekufuran

Abstract

Artikel pembahasan ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan isti’arah pada Q.S. Ibrahim ayat 1 dari sudut pandang linguistik dan tafsir pada kata al-Dzhulumat dan al-Nur yang mengandung banyak makna di dalamnya. Dalam penelitian artikel jurnal ini, penulis menggunakan metode kualitatif. Untuk menyelesaikan penelitian/observasi ini penulis merujuk kepada beberapa sumber yang dikumpulkan melalui studi literatur dari tafsir klasik dan kontemporer, serta sumber-sumber lainnya yang relevan dengan penggunaan isti’arah dalam al-Qur’an, seperti kitab Ibnu Katsir, paper jurnal, dan artikel online. Dengan hal ini, isti’arah pada gaya retorika yang digunakan dalam Q.S. Ibrahim ayat 1 adalah untuk menyampaikan makna yang dalam dan kuat. Dalam konteks surah Ibrahim ayat 1, istiarah yang digunakan adalah kata al-Dzhulumat (kekufuran dan kesesatan) dan kata al-Nur (iman dan petunjuk), adalah bukan makna yang sebenarnya dimaksud.

Downloads

Published

05-07-2024

How to Cite

Haikal, D., Faradhilla, N., Roihan, A., & Alrasyid, H. (2024). Makna Istiarah pada Kata Al-Dzulumat dan Al-Nur dalam Q.S. Ibrahim Ayat 1. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 27714–27717. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/16936

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check