Pemberdayaan Masyrakat Wira Tani Bukit Wangi di Kota Padang (Studi Pengembang Pembudidayaan Nilam Di Limau Manis Selatan, Kota Padang )

Authors

  • Danti Erfani Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Indonesia
  • Afrizal Afrizal Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Indonesia
  • Indraddin Indraddin Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1696

Keywords:

Minyak Atsiri, Kondisi Sosial Ekonomi, Petani

Abstract

Kecamatan Pauh merupakan salah satu kecamatan yang petaninya melakukan pembudidayaan nilam sebagai tanaman yang menghasilkan  komoditi yang diperjual belikan di  pasar  internasional, yaitu tanam nilam untuk bahan produk minyak atsiri dengan ini tentunya petani sangat antusias dan berminat bercocok tanam nilam untuk terus menghasilkan bahan produk minyak atsiri demi meningkat perekonomian keluarga. Penulisan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pada kondisi kehidupan sosial ekonomi para petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang.  Data  yang  diperlukan  dalam  penulisan  skripsi  ini diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan lapangan. Penelitian kepustakaan dilakukan dengan cara membaca buku teks, penelitian sebelumnya, jurnal dan bahan-bahan bacaan lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini, penelitian lapangan dilakukan dengan cara mewawancarai informan penelitian. Kehidupan sosial ekonomi petani nilam di daerah Limau Manis Selatan, Kecamatan Pauh, Kota Padang, sampai saat ini bertolak belakang  atau  tidak  sebagaimana  mestinya  mereka  lebih  sejahtera  dengan besarnya nilai jual daripada biaya produksi seharusnya mereka mendapatkan untung besar namun hal tersebut tidak terwujud dikarenakan ada beberapa faktor penghambat yaitu khusus untuk Sumatera Barat, di beberapa daerah, tanaman nilam juga telah lama dikembangkan oleh petani. Sebagian besar pengolahannya masih dengan cara tradisional dan individual. Dengan cara seperti ini, terkadang membuat mutu dari produk minyak atsiri kurang memenuhi standarisasi yang diharapkan, sehingga berpengaruh terhadap nilai harga dari minyak atsiri tersebut

References

Afrizal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Aprilia Thereshia, dkk. 2014. Pembangunan Berbasis Masyarakat: Acuan Bagi Praktisi, Akademis, dan Pemerhati Pengembangan Masyarakat. Bandung Alfabeta.

Badan Pusat Statistik. 2020. Jumlah Penduduk Indonesia Menurut Mata Pencaharian, Publikasi Statistik Indonesia 2020 Edisi Februari . URL :

https://www.bps.go.id/publication/2020/04/29/e9011b3155d45d70823c141f/statistik-indonesia-2020.html

Firdaus, F. (2012). Puar Cama Untuk Anak Cucu: Kearifan Lokal Untuk Sustainability Forest di Manggarai Barat. Jurnal Ilmu Sosial Mamangan, 1(1), 39–50

Hadisapoetro, S. 1997. Pemasaran Hasil Pertanian. Departemen Ekonomi Pertanian. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta

Mutmainah, R., & Sumardjo. (2014). Peran Kepemimpinan Kelompok Tani dan Efektivitas Pemberdayaan Petani. Sodality : Jurnal Sosiologi Pedesaan, 182-199.

Soewardi. 1987. Perkembangan Penyuluhan Pertanian Di Indonesia. Makalah

Disajikan Dalam Kongres PERHIPTANI Ke 1. Subang.

Downloads

Published

27-08-2021

How to Cite

Erfani, D. ., Afrizal, A., & Indraddin, I. (2021). Pemberdayaan Masyrakat Wira Tani Bukit Wangi di Kota Padang (Studi Pengembang Pembudidayaan Nilam Di Limau Manis Selatan, Kota Padang ) . Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4844–4848. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i2.1696

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check