Legenda Pusuk Buhit: Kajian Antropologi Sastra

Authors

  • Irfan Hamonangan Hutagalung Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Flansius Tampubolon Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Jamorlan Siahaan Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Warisman Sinaga Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Legenda Pusuk Buhit, Antropologi Sastra

Abstract

Penelitian ini berjudul Legenda Pusuk Buhit: Kajian  Antropologi Sastra. Pusuk Buhit merupakan salah satu puncak di pinggir barat Danau Toba. Dalam mitologi Batak, puncak tersebut diceritakan sebagai tempat kelahiran Si Raja Batak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan unsur-unsur instrinsik dan wujud budaya yang terdapat pada Legenda Pusuk Buhit di Desa Aek Sipitudai Kabupaten Samosir. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teori yang digunakan dalam menganalisis data penelitian ini adalah teori struktural yang dikemukakan oleh Nurgianto dan teori budaya yang dikemukakan oleh Koentjaraningrat. Pada penelitian ini ditemukan unsur-unsur intrinsik berupa (1) tema yaitu Perjuangan melawan rintangan dalam mencapai tujuan kehidupan; (2) latar/setting yaitu Latar tempat meliputi Banua Ginjang, samudera, Banua Tonga, dan langit, dengan suasana yang mencakup ketegangan, keputusasaan, harapan, dan kebahagiaan; (3) penokohan/perwatakan yaitu terdapat 8 tokoh  antara lain Mulajadi Nabolon, Manuk-Manuk Halambujati, Batara Guru,  Mangala Bulan, Si Boru Deak Parujar, Si Raja Odap-Odap, Naga Padoha, Leang Leang Mandi. (4) sudut pandang dalam cerita ini yaitu Legenda Pusuk Buhit memiliki sudut pandang orang ketiga; (5) gaya bahasa pada cerita ini yaitu bersifat naratif; dan (6) amanat pada cerita ini yaitu kesabaran dan kegigihan dalam menghadapi rintangan, kemandirian dan keberanian dalam menjalani hidup, penghargaan terhadap perubahan, serta pentingnya kerja keras dan inovasi yang bisa menghasilkan sesuatu yang besar dan bermakna. Selain itu, ditemukan hasil wujud budaya yang terdapat pada cerita Pusuk Buhit berupa: ide yang mencakup hamoraon, hagabeon, dan hasangapon; perilaku/aktivitas yang mencakup Somba Marhula-hula, Elek Marboru, Manat Mardongan Tubu. Serta hasil karya, yang mencakup adat-istiadat,marga dan aturan adat, Tala-tala, Persaktian Pusuk Buhit, Batu Hobon, dan Sopo Guru Tateabulan.

Downloads

Published

07-07-2024

How to Cite

Hutagalung, I. H., Tampubolon, F., Siahaan, J., Sinulingga, J., & Sinaga, W. (2024). Legenda Pusuk Buhit: Kajian Antropologi Sastra. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 28423–28434. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/17223

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check