Perlindungan Konsumen terhadap Beredarnya Makanan Kedaluwarsa di Kota Kupang
Keywords:
Perlindungan Konsumen, Makanan Kedaluwarsa, Kesehatan Masyarakat, Kesadaran Konsumen, Penegakan HukumAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis upaya perlindungan konsumen terhadap peredaran makanan kedaluwarsa di Kota Kupang. Masalah makanan kedaluarsa menjadi perhatian serius karena dapat membahayakan kesehatan masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data di kumpulkan melalui wawancara, observasi, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa meskipun sudah ada peraturan yang mengatur tentang makanan kedaluwarsa implementasi di lapangan masih kurang optimal. Faktor – faktor seperti kurangnya pengawasan dari pihak berwenang, rendahnya kesadaran konsumen, serta minimnya sanksi yang tegas bagi pelanggar menjadi kendala utama dalam perlindungan konsumen. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pengawasan, edukasi konsumen, serta penegakan hukum yang lebih tegas untuk mengurangi peredaran makanan kedaluwarsa Kota Kupang.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Gratia A.R Lelangaya
![Creative Commons License](http://i.creativecommons.org/l/by-sa/4.0/88x31.png)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).