Problematika Santri pada Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi

Authors

  • Madyan Madyan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Madyan Madyan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Karimatun Masfufah Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Muhammad Fajar Sodiq Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Ahmad Khoiron Abdan Sakur Ahmad Khoiron Abdan , Indonesia
  • Muhammad Zaidan Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia
  • Firda Aulia Amalia Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Indonesia

Keywords:

Menghafal Al-Qur’an, Kualitas Hafalan, Tahfidz Al-Qur’an

Abstract

Skripsi ini membahas tentang Bagaimana Kegiatan pembelajaran santri dalam menghafal  al-Qur’an  pada  program  tahfidz  al-Qur’an  dipondok  Pesantren Irsyadul  ‘Ibad  Kecamatan  Pemayung  Kabupaten  Batanghari  Provinsi  Jambi. Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini ialah untuk mengetahui pelaksanaan kegiatan pembelajaran menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an, apa saja faktor penghambat dan pendukung santri dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an dan bagaimana upaya santri dalam mengatasi problematika menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif dengan subyek penelitian ini adalah pembimbing tahfidz dan santri serta informan- informan berupa pengasuh pondok pesantren dan kepala sekolah. Teknik  pengumpulan  data  yang  dipakai  yaitu  observasi-wawancara- dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kegiatan pembelajaran santri dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al-Qur’an dipondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad dilakukan setiap hari yaitu pagi hari setelah solat subuh sampai pukul 09.00 WIB dan sore hari setelah solat ashar hingga menjelang waktu magrib. Faktor penghambatannya yaitu: Faktor Internal berupa rasa malas, dan kurang istiqomah. Sedangkan Faktor Eksternal berupa waktu yang terbatas, padatnya kegiatan, ayat- ayat yang sulit, ayat-ayat yang serupa tapi tidak sama (Mutasyabihat), kurang menguasai makhrajul huruf dan tajwid, tidak ada buku setoran, tidak ada reward, tidak ada ujian tahfidz, waktu dan tempat yang tidak tepat, gangguan asmara, dan lingkungan. Adapun faktor pendukungnya yaitu : faktor internal berupa niat awal saat memilih untuk menghafal al-Qur’an, sedangkan faktor eksternal berupa orangtua, pembimbing tahfidz, dan lingkungan. Upaya yang dilakukan untuk mengatasi problematika dalam menghafal al-Qur’an pada program tahfidz al- Qur’an yaitu : Dengan cara memotivasi diri sendiri dengan memperbarui niat awal dan kembali niat awal menghafal al-Qur’an, Mengatur waktu, Mendalami ilmu tajwid dan memperbaiki makhrajul  huruf.,  Membaca  ayat-ayat  yang  dihafal  didalam  solat,  Membuat target hafalan sendiri, Istiqomah, Tempat dan waktu yang tepat untuk menghafal dan mengulang hafalan, dan Mengontrol diri dari gangguan asmara yang sedang dirasakan.

Downloads

Published

07-07-2024

How to Cite

Madyan, M., Madyan, M., Masfufah, K., Sodiq, M. F., Sakur, A. K. A., Zaidan, M., & Amalia, F. A. (2024). Problematika Santri pada Program Tahfidz Al-Qur’an di Pondok Pesantren Irsyadul ‘Ibad Kecamatan Pemayung Kabupaten Batanghari Provinsi Jambi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 30030–30041. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/17785

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check