Pemetaan Daerah Rawan Banjir di Kecamatan Kwadungan Kabupaten Ngawi
Keywords:
Banjir, Kerawanan, Kecamatan KwadunganAbstract
Kecamatan Kwadungan merupakan kecamatan di Kabupaten Ngawi yang sering terjadi banjir. Bencana banjir tersebut sering terjadi dikarenakan intensitas curah hujan yang tinggi serta luapan air Sungai Madiun yang berdampak pada jalan lokal kecamatan, permukiman, persawahan serta fasilitas umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran daerah rawan dan zonasi daerah bencana banjir. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Pengambilan sampel dengan metode non probability sampling menggunakan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis data menggunakan teknik skoring, pembobotan dan overlay. Hasil dari penyebab banjir di Kecamatan Kwadungan memiliki nilai penentu paling besar adalah curah hujan dan ketinggian permukaan. Penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kerawanan banjir di Kecamatan Kwadungan memiliki indeks persentase sebesar 55,89% pada kelas Sangat Rawan dengan luas 1.794,24 Ha, kemudian indeks persentase sebesar 43,92% pada kelas Cukup Rawan dengan luas 1.410,99 Ha dan indeks persentase sebesar 0,19% pada kelas Tidak Rawan dengan luas 6,1 Ha.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Alven Ahmad Burhany

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).