Penggunaan Model Pembelajaran Tipe Jigsaw Guna Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Kelas III
Keywords:
Model Pembelajaran Tipe Jigsaw, Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Sekolah DasarAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis siswa kelas III SD 3 Undaan Lor dengan menerapkan model pembelajaran Jigsaw. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus melibatkan tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data dikumpulkan melalui tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan kulitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran tipe Jigsaw, siswa kelas III SD 3 Undaan Lor mengalami peningkatan yang signifikan dalam persentase ketuntasan klasikal dari siklus I ke siklus II sebesar 71,4% dengan kategori sedang menjadi 85,7% dengan kategori tinggi. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran Jigsaw dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis pada siswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Devi Arifia Fitriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).