Kajian Historis Pembangunan Ka’bah (Baitullah)
Keywords:
Ka’bah, Sejarah Ka’bah, Sejarah BaitullahAbstract
Ka’bah atau Baitullah merupakan “rumah” pertama yang diperuntukkan bagi manusia beribadah/menyembah Allah Swt. Sebagai bangunan paling sakral bagi umat Islam sekaligus menjadi salah satu simbol keagungan Allah, sudah sepantasnyalah umat muslim mengenal dan mengetahui, bagaimana asal mula ka’bah menjadi kiblat umat Islam, serta bagaimana sejarah pembangunan Baitullah ini ditinjau dari sudut pandang historis Islam. Melalui kajian historis yang menerapkan metode deskriptif kualitatif ini, sejarah pembangunan dan pemeliharaan ka’bah berusaha diungkap secara gamblang. Diriwayatkan bahwa Allah Swt. memerintahkan nabi Adam as. untuk mendirikan sebuah bangunan dan memerintahkannya untuk ber-thawaf di sana. Bangunan inilah yang diriwayatkan para sejarawan muslim sebagai Baitullah. Dikisahkan selanjutnya, setelah terendam banjir pada masa nabi Nuh as. pada masa nabi Ibrahim as. Allah Swt. memerintahkan nabi Ibrahim untuk membangun (kembali) Baitullah ini yang keberadaannya terus terpelihara sebagai tempat suci dan qiblah umat Islam hingga kini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Mulyana Abdullah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).