Kejadian Pediculosis Capitis (Rasa Gatal Akibat Kutu Rambut) pada Anak Usia 9-12 Tahun di Kampung Manisa
Keywords:
Kejadian, Pedikulosis Kapitis, Gatal, Kutu Rambut, Anak Usia 9-12 Tahun, Desa ManisaAbstract
Pediculosis capitis disebabkan oleh infestasi ektoparasit Pediculus humanus capitis (kutu kepala). Pediculus capitis merupakan arthropoda berukuran 1-3 mm yang berbentuk lonjong pipih dorso-ventral. Kutu ini berwarna kelabu dan memiliki tiga pasang kaki. Terdapat sepasang mata, sepasang antena, serta alat penusuk di bagian kepala. Kutu kepala tidak bisa terbang dan melompat, sehingga mereka berpindah dari satu kepala ke kepala lain apabila terjadi kontak dekat secara langsung. Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif yaitu peneliti hanya melakukan observasi dan pengukuran variabel pada satu saat itu. Cara pengambilan data pada penelitian ini adalah dengan pemeriksaan langsung dengan menggunakan alat serit pada subyek peneliti yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil Persentase Pediculosis capitis di RW 01 Kampung Manisa pada anak usia 9-12 tahun sebesar 86,84%. Kesimpulan bahwa Perlu adanya penyuluhan kesehatan mengenai pediculosis capitis dan faktor risiko yang mempengaruhinya sehingga angka kejadian pediculosis capitis dapat menurun. Perlu diadakan penelitian lanjut dengan menyertakan data kependudukan yang lebih terperinci dan dapat melakukan penelitian Pediculosis capitis pada anak usia 9-12 tahun.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Chaedyr Iqbal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).