Implementasi Pendidikan Karakter Thomas Lickona dengan Pendekatan Kelompok Psikoedukasi melalui Program Edutrans

Abstract

Maraknya kegiatan perdagangan dan penyalahgunaan narkoba di Kelurahan Legok menyebabkan terjadinya perubahan karakter masyarakat Legok, termasuk anak-anak. Anak-anak di daerah tersebut terbiasa berbicara menggunakan kosa kata kasar dan bernada tinggi. Anak-anak sebagai pilar masa depan bangsa diharapkan memiliki karakter yang baik. Pembentukan karakter baik pada anak harus diberikan sedini mungkin. Oleh karena itu, pembentukan karakter yang baik perlu dilakukan kepada anak-anak Legok. Pembentukan karakter dapat dilakukan melalui pendidikan karakter. Edutrans sebagai program pengabdian masyarakat yang ditujukan kepada anak-anak Legok, menggunakan metode pengabdian PLA (Participatory Learning and Action). Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yang diperoleh dari survei, wawancara, dan observasi. Edutrans mengimplementasikan teori pendidikan karakter Thomas Lickona dan menggunakan pendekatan kelompok psikoedukasi dalam mencapai tujuan utamanya, yaitu pendidikan karakter. Terdapat 9 karakter yang mendasari konsep pendidikan karakter Thomas Lickona, yaitu tanggung jawab, keadilan, rasa hormat, kasih sayang, keberanian, disiplin, kepedulian, ketekunan, dan kewarganegaraan. Setelah sembilan bulan pelaksanaan program, ditemukan adanya perubahan karakter anak-anak Legok. Perubahan tersebut berfokus pada lima karakter utama, yaitu tanggung jawab, rasa hormat, keberanian, disiplin, dan ketekunan.