Pengembangan Potensi Arak Dewi Sri sebagai Atraksi Wisata Berkelanjutan di Sanur – Bali
Keywords:
Pengembangan Destinasi, Wisata Edukasi, Daya Tarik Wisata Edukasi, Atraksi Wisata EdukasiAbstract
Arak Bali merupakan sebuah minuman tradisional khas Pulau Dewata yang sangat terkenal. Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknolgi (Kemendikbudristek). Penetapan Warisan Budaya Tak Benda ini tertuang dalam Surat Keputusan Mendikbudristek Nomor 414/P/2022 tentang Penetapan Warisan Budaya Tak Benda Indonesia 2022. Gubernur Bali, I Wayan Koster, menetapkan 29 Januari 2022 sebagai Hari Peringatan Arak Bali. Ketetapan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Bali Nomor 929/03-I/HK/2022. Gubernur Bali menyebut dalam upaya dan strategi memperkokoh perlindungan dan pemberdayaan arak Bali, ditetapkan hari arak Bali. Salah satu pelopor minuman khas Bali ini adalah arak Bali Dewi Sri. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil analisis data matrix IE menunjukkan bahwa pengembangan destinasi arak Dewi Sri sebagai atraksi wisata yang berkelanjutan berada pada sel (I) yang menggambarkan kondisi pengembangan agresif yang baik dan berpotensi karena indikator kekuatan serta indikator peluang yang dimiliki Dewi Sri di Sanur Bali terbilang sangat berpotensi sebagai destinasi wisata berbasis wisata edukasi.
Additional Files
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 I Putu Ary Gunawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).