Hubungan Lama Kerja terhadap Infeksi Telur Cacing STH pada Sampel Kuku Tangan Petugas TPST X dengan Metode Sedimentasi KOH 10%

Authors

  • Alan Zawari Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Monika zv Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia
  • Arifiani Agustin Universitas Aisyiyah Yogyakarta, Indonesia

Keywords:

Soil Transmitted Helmint (STH), Lama Kerja, TPST

Abstract

Soil Transmitted Helmint (STH) ialah jenis cacing nematoda yang membutuhkan tanah guna mengembangkan wujud infektifnya. Beragam cacing STH yang cukup berpeluang mengakibatkan infeksi ialah Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, Ancylostoma duodenale, serta Necator americanus. Berbagai perihal yang berkaitan disertai tingginya prevalensi STH pada Indonesia misalnya ialah iklim tropis yang selaras guna perkembangan telur, padatnya masyarakat, kebiasaan warga guna kehidupan sehat yang cukup kurang, serta sanitasi yang buruk. Pekerja yang berhubungan erat dengan  infeksi STH ialah petugas tempat pengelolah sampah terpadu (TPST) merupakan kelompok pekerja yang cukup sering melaksanakan tatap muka dengan sampah serta bertahan lama pada lingkungan kotor. Penelitian ini bertujuan ingin menganalisis apakah lama kerja berpengaruh terhadap infeksi STH pada petugas TPST X. Tipe temuan yang dipakai pada temuan ini yaitu deskriptif kuantitatif melalui pendekatan cross sectional. Hasil temuan menunjukkan tidak ada hubungan diantara Lama Kerja terhadap Infeksi Telur Cacing STH (Ascaris lumbricoides) pada petugas TPST X, disertai nilai p= 0,476 dapat diartikan > a 0,05.

Downloads

Published

09-08-2024

How to Cite

Zawari, A., zv, M., & Agustin, A. (2024). Hubungan Lama Kerja terhadap Infeksi Telur Cacing STH pada Sampel Kuku Tangan Petugas TPST X dengan Metode Sedimentasi KOH 10%. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(2), 34391–34395. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/18964

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check