Perbandingan Pemeriksaan Feses Metode Natif dengan Sedimentasi Menggunakan NaCl 0,9% dalam Mendeteksi Telur Cacing Soil Transmitted Helminth (STH)
Keywords:
Metode Natif, Sedimentasi, Soil Transmitted HelminthAbstract
Soil transmitted helminth (STH) merupakan cacing parasit yang dapat menginfeksi manusia. Status kecacingan seseorang dapat dipastikan dengan menemukan telur cacing pada pemeriksaan laboratorium. Metode pemeriksaan feses dapat dilakukan dengan beberapa metode diantaranya metode sedimentasi menggunakan NaCl 0,9% dan metode natif. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah sampel feses positif sebanyak 15 sampel yang diperoleh dari UPT Laboratorium Kesehatan Daerah kota Magelang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah Total sampling. Analisis data dilakukan dengan uji normalitas Shapiro-Wilik dan dilanjutkan dengan menggunakan uji Wilcoxon untuk mengetahui perbandingan metode natif dan metode sedimentasi menggunakan NaCl 0,9%. Hasil uji normalitas didapatkan nilai sebesar 0,000 dimana data tersebut dinyatakan tidak terdistribusi normal. Sedangkan pada uji Wilcoxon didapatkan hasil nilai p value sebesar 1,000 dimana nilai tersebut lebih besar dari pada a yaitu 0,05 jadi 1000 > 0,05 maka tidak terdapat perbandingan yang signifikan antara metode natif dan metode sedimentasi dalam mendeteksi telur cacing STH.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ica Khoerunnisa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).