Konflik Batin Tokoh Utama Novel Berguru Pada Kelana Karya Anisa Perm
Keywords:
Novel, Konflik Batin dan Psikologi SastraAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk konflik batin dan jenis-jenis kekuatan penyebab terjadinya konflik batin pada novel Berguru pada Kelana karya Anisa Prem dengan menggunakan teori Kurt Lewin. Pada penelitian ini metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologi sastra. Data pada penelitian ini berupa kalimat, kata-kata, ungkapan yang terdapat pada novel Berguru pada kelana karya Anisa Prem. Pada penelitian ini terdiri dari: tipe konflik batin 1 yaitu konflik mendekat-mendekat (4), konflik menjauh-menjauh (3), konflik mendekat-menjauh (9), dan tipe konflik batin 2 (6), tipe konflik batin 3 (5). Lalu untuk jenis-jenis kekuatan penyebab terjadinya konflik batin terdiri dari: kekuatan pendorong (9), kekuatan penghambat (14), kekautan kebutuhan pribadi (7), kekuatan pengaruh (5). Yang terdapat pada novel Berguru pada kelana karya Anisa prem. Dari hasil data yang ditemukan dapat disimpulkan novel ini memiliki nilai psikologi terutama konflik batin.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Citra Nurul Islam
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).