Pengembangan Media Tubopin dalam Mengatasi Kesulitan Membaca Permulaan Pada Siswa Sekolah Dasar

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masih terdapat peserta didik yang belum bisa membaca. Penyebabnya yaitu kurangnya penerapan media pembelajaran yang bervariatif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media TUBOPIN dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan pada siswa Sekolah Dasar. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian pengembangan (Research and Development) dengan menggunakan model 4D (Define, Design, Develop and Disseminate). Adapun tahapan yang dilakukan pada penelitian ini yaitu pertama tahap pendefenisian, terdapat lima bagian yaitu analisis awal, analisis siswa, analisis tugas, analisis konsep dan perumusan tujuan pembelajaran. Kedua tahap perancangan, penyusunan tes, pemilihan media, pemilihan format dan desain awal. Ketiga tahap pengembangan, terdapat validasi ahli dan uji coba produk. Keempat tahapan penyebaran, pada tahapan ini menguji coba produk kepada audiens. Sampel dalam penelitian ini yaitu siswa kelas II SD Negeri 058128 sebanyak 31 peserta didik. Adapun hasil kevalidan media TUBOPIN ini diuji oleh validitas ahli media dan ahli meteri mendapatkan skor yaitu 90% dengan kategori “Sangat Valid”. Selanjutnya hasil kepraktisan media TUBOPIN diuji dengan angket respon siswa dan guru memperoleh skor 100% dengan kategori “Sangat Praktis”. Selain itu, hasil keefektifan produk media TUBOPIN ini diuji dengan tes lisan dalam bentuk pre-test dan post-test dan nilai yang diperoleh siswa dihitung dengan uji N-Gain Score memperoleh skor 82% dengan kategori “Efektif”, media TUBOPIN efektif digunakan dalam mengatasi kesulitan membaca permulaan pada siswa Sekolah Dasar.”