Penerapan Komunikasi Community Based Tourism sebagai Pendukung Agrowisata Berkelanjutan di Desa Melung
Keywords:
Community Based Tourism, Agrowisata, DesaAbstract
Produk pariwisata atau desa agrowisata mempunyai karakteristik seperti lingkaran hidup pendek, risiko tinggi, perbedaan tinggi, keberagaman tinggi, tingkat daya saing ketat, dan mudah dicontoh karena industri ini membutuhkan kecerdikan dan inovasi untuk menopang atau memperpanjang siklus hidup produknya. Untuk itu kegiatan dalam industri pariwisata perlu dirancang dalam rangka untuk lebih mensejahterakan masyarakat di daerah wisata tersebut maupun bagi pengunjung (wisatawan). Salah satu konsep pengelolaan dalam upaya memberikan nilai tambah ganda tersebut adalah melalui konsep pengembangan pariwisata berbasis komunitas atau masyarakat terutama di pedesaan. Pariwisata berbasis komunitas (Community Based Tourism) adalah sebuah konsep yang menekankan masyarakat untuk mampu mengelola dan mengembangkan objek wisata oleh mereka sendiri. Metode dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Pengembangan destinasi wisata melalui konsep Community Based Tourism (CBT) merupakan salah satu solusi dalam pengelolaan suatu kawasan khususnya yang akan dikembangkan menjadi desa wisata, salah satunya Desa Melung yang memiliki potensi berupa landscape alam yang beragam dan luas seperti pesawahan dan perbukitan dengan formasi batuan yang menjadikan kawasan tersebut memiliki nilai ekonomis jika dikelola dengan baik. Potensi tersebut perlu dikelola serta dikembangkan menjadi BUMDES yang dikelola oleh masyarakat setempat selain menambah pendapatan bagi Desa Melung atau pendapatan asli desa (PADes) juga akan berdampak terhadap kesejahteraan masyarakat setempat
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Sita Ning Ratri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).