Menumbuhkan Critical Thinking Siswa melalui Pembelajaran PKN Model PBL di SDN Mlatiharjo 02 Semarang
Keywords:
Berpikir Kritis, PBL, PKNAbstract
Penelitian ini mengacu pada peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang dilakukan melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dengan menerapkan model Pembelajaran Berbasis Masalah (PBL) di SDN Mlatiharjo 02 Semarang. Model PBL dipilih karena kemampuannya dalam mengajak siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan efektif dalam memecahkan masalah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan teknik studi lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model PBL dalam pembelajaran PKN dapat memberikan kemampuan berpikir kritis. Siswa dapat lebih aktif dalam proses belajar, mampu mengidentifikasi masalah, mencari solusi, dan mengembangkan argumen yang logis. Selain itu, penerapan PBL juga mendorong partisipasi siswa dalam diskusi kelas dan meningkatkan keterampilan kolaborasi. Penelitian ini menyarankan agar guru lebih sering menggunakan model PBL dalam pembelajaran PKN untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Wilda Rizqi Aulia
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).