Fatigue Pada Pasien Hemodialisa
Keywords:
Fatigue, Pasien Hemodialisa, Perawat, Unit Gawat Darurat, Rumah Sakit UmumAbstract
Hemodialisis merupakan tindakan mengeluarkan zat sisa metabolisme dan cairan berlebih melalui membran semi permiablel. Perawat atau pasien dapat memenuhi kebutuhan diri sendiri dan kemampuan pasien dalam melakukan perawatan diri. Jika ada self care defisit, self care agency, dan kebutuhan self care demand maka keperawatan akan diberikan. Nursing agency merupakan salah satu atribut yang diberikan untuk orang-orang yang telah dilatih sebagai perawat yang dapat melakukan, mengetahui dan membantu orang lain untuk menemukan kebutuhan self care demand pada mereka, melalui pelatihan dan pengembangan self care agnecy. Tujuan penelitian adalah menjelaskan hal hal yang berhubungan dengan Fatigue pada pasien yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dengan non probability sampling di sebuah unit hemodialisis di salah satu rumah sakit. Hasil menunjukkan bahwa Tidak ada hubungan yang signifikan antara ting-kat fatigue dengan usia (p= 0,086) dan status nutrisi (p= 0,168), sedangkan hubungan kadar hemoglobin (p= 0,029) dengan tingkat fatigue menunjukkan hubungan, semakin rendah kadar hemoglobin semakin tinggi tingkat fatique. Simpulan bahwa Penelitian ini memberikan pengetahuan kepada tenaga kesehatan khususnya perawat bahwa pasien yang menjalani hemodialisis cenderung mengalami fatique dan banyak faktor yang yang behubungan dengan kondisi tersebut dari faktor fisik, sosial ekonomi, demografi dan situasional sehingga perawat dalam memberikan intervensi selalu menggunakan pendekatan holistic untuk mendapatkan hasil yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ade Kartika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).