Hambatan Komunikasi Multikultur Antar Mahasiswa Perantau
Keywords:
Komunikasi Lintas Budaya, Hambatan Komunikasi, Gegar Budaya, Mahasiswa PerantauAbstract
Penelitian ini membahas tentang bagaimana komunikasi multikultur atau antar budaya mahasiswa perantauan yang berkuliah di FISIP UNSOED dan berasal dari luar daerah BARLINGMASCAKEB (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen). Penelitian ini bertujuan untuk mencari tahu hambatan-hambatan dan cara mengatasi dalam kajian komunikasi multikultur. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif yaitu studi kasus. Proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Pemilihan informan dilakukan dengan Teknik purposive sampling. Kemudian dilakukan analisis data menggunakan analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman yakni direduksi, disajikan, dan ditarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya hambatan-hambatan dalam proses komunikasi multikultur yang dirasakan oleh mahasiswa perantau. Mulai dari hambatan fisik, budaya, persepsi, motivasi, pengalaman, emosi, bahasa, dan nonverbal. Kemudian terjadilah gegar budaya hingga akhirnya berada di tahap adaptasi. Pada tahap adaptasi, mahasiswa perantau benar-benar sudah menerima dan mengetahui segala perbedaan budaya yang ada dan mampu untuk berbaur dengan budaya setempat.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Osi Krismonika
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).