Proses Perkembangan Desa Wisata Alahan Panjang dan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek Di Kabupaten Solok

Authors

  • M. Fajri Program Sudi S1 Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang , Indonesia
  • Ahyuni Ahyuni Dosen Departemen Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang, Indonesia

Keywords:

Bentang Alam, Desa Wisata, Proses Perkembanganya

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui kondisi bentang alam Desa Wisata Alahan Panjang dan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek, (2) Proses perkembangan Desa Wisata Alahan Panjang dan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek, (3) Keterlibatan lembaga masyarakat dalam pengembangan Desa Wisata Alahan Panjang dan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek. Metode yang digunakan yaitu mixed methods. Dengan pengambilan sampel menggunakan total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, (1) Kondisi bentang alam Desa Wisata Alahan Panjang dari satuan bentuk lahan denudasional 3, 4, 7, 8, fluvial 2 dan struktural 2. Kondisi bentang alam Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek terdiri dari satuan bentuk lahan denudasional 2, 4, 8, fluvial 2 dan struktural 3. (2) Fase perkembangan desa wisata di kedua nagari tersebut masih berada pada fase keterlibatan atau Involvement. (3) Keterlibatan lembaga masyarakat di Desa Wisata Alahan Panjang ikut terlibat dalam mengembangkan, sedangkan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek pengelolaan dilakukan pihak swasta.

Downloads

Published

20-10-2024

How to Cite

Fajri, M., & Ahyuni, A. (2024). Proses Perkembangan Desa Wisata Alahan Panjang dan Desa Wisata Simpang Tanjung Nan Ampek Di Kabupaten Solok. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 41499–41509. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/20040

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check