Capaian Peradaban Islam Pada Masa Khulafaur Rasyidin Ustman Bin Affan
Keywords:
Capaian, Peradaban Islam, Khulafa’ur Rasyidin, Utsman Bin AffanAbstract
Pada masa kepemimpinan Utsman bin Affan, peradaban Islam mengalami berbagai kemajuan signifikan baik dalam bidang politik, agama, maupun sosial-ekonomi. Sebagai khalifah ketiga dari Khulafaur Rasyidin, Utsman melanjutkan ekspansi wilayah Islam yang dimulai sejak kepemimpinan sebelumnya. Pada era ini, wilayah kekuasaan Islam semakin luas, mencakup kawasan Afrika Utara, Persia, dan sebagian Eropa. Salah satu pencapaian terbesar Utsman adalah kodifikasi dan penyebaran Al-Qur'an dalam versi standar, yang bertujuan untuk menjaga kemurnian teks suci Islam di tengah perbedaan dialek dan versi. Kebijakan ini memainkan peran kunci dalam menjaga persatuan umat Islam. Selain itu, Utsman memprioritaskan pembangunan infrastruktur publik seperti masjid dan jaringan irigasi, yang memperkuat basis sosial-ekonomi masyarakat Muslim. Namun, kepemimpinan Utsman juga menghadapi tantangan berupa konflik internal dan pemberontakan, yang disebabkan oleh berbagai faktor termasuk kebijakan nepotisme dan ketidakpuasan terhadap distribusi sumber daya.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Nur Rahmat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).