Ndilo Wari Udan Pada Etnik Batak Karo Kajian : Semiotika Sosial

Authors

  • Frendy Hendrico Gultom Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Warisman Sinaga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Flansius Tampubolon Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Jekmen Sinulingga Universitas Sumatera Utara, Indonesia
  • Asriaty R. Purba Universitas Sumatera Utara, Indonesia

Keywords:

Semiotika Soial, Ndilo Wari Udan

Abstract

Penelitian ini berjudul Ndilo Wari Udan pada Etnik Batak Karo Kajian : Semiotika Sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apa saja bentuk symbol, fungsi simbol dan makna simbol yang terdapat pada Ndilo Wari Udan etnik Batak Karo. Ndilo Wari Udan adalah salah satu istilah dalam budaya etnik Batak Karo yang berkaitan dengan tradisi atau kepercayaan masyarakat setempat. Secara harfiah, istilah ini terdiri dari kata "Ndilo" yang berarti "mengundang" atau "memanggil", "Wari" yang artinya "hari", dan "Udan" yang berarti "hujan". Jika digabungkan, Ndilo Wari Udan dapat diartikan sebagai memanggil hujan pada hari tertentu, kegiatan ini dilaksanakan ketika musim kemarau panjang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori semiotika sosial yang dikemukakan oleh Haliday. Berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan sebanyak 20 bentuk simbol, simbol peralatan sebanyak 8 bentuk dan simbol makanan ada sebanyak 12 bentuk simbol.

Downloads

Published

14-10-2024

How to Cite

Gultom, F. H., Sinaga, W., Tampubolon, F., Sinulingga, J., & Purba, A. R. (2024). Ndilo Wari Udan Pada Etnik Batak Karo Kajian : Semiotika Sosial. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 41424–41436. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/20148

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check