Peran Lembaga Adat Melayu dalam Demokrasi Lokal di Jalan Brigjend Katamso, Kecamatan Maimun, Kota Medan, Sumatera Utara
Keywords:
Lembaga Adat, MABMI, Demokrasi Lokal, Kearifan Lokal, Partisipasi MasyarakatAbstract
Lembaga adat memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sosial dan kearifan lokal, serta berpartisipasi dalam demokrasi lokal. Penelitian ini menyoroti peran Lembaga Adat Melayu, khususnya MABMI (Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia) di Medan, Sumatera Utara, dalam pengambilan keputusan politik lokal dan demokrasi, seperti Pilkada. Namun peran lembaga adat di Daerah Jalan Brigjend Katamso, Medan, mulai memudar karena rendahnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya keberadaan lembaga adat sebagai penjaga tradisi dan mediator sosial. MABMI sebagai lembaga adat independen tidak terafiliasi dengan partai politik dan memberikan kebebasan anggotanya dalam proses demokrasi, baik dalam pemilihan kepala daerah maupun pengambilan keputusan publik. Melalui musyawarah dan pendekatan budaya, MABMI turut berperan dalam memberikan saran kepada pemerintah dan masyarakat terkait pembangunan daerah dan budaya, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam demokrasi yang lebih inklusif. Meskipun menghadapi tantangan, MABMI tetap memainkan peran penting dalam menjaga kearifan lokal, mendorong kesadaran politik, dan menolak politik uang. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif melalui observasi, wawancara, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kolaborasi antara masyarakat, pemerintah, dan lembaga adat sangat penting untuk mengembalikan peran vital lembaga adat dalam menjaga stabilitas sosial dan memperkuat demokrasi lokal.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Benediktus Josua Gea

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).