Studi Kualitas Minyak Kelapa Akibat Penggorengan Melalui Pengujian Bilangan Asam Dan Peroksida
Keywords:
Minyak Kelapa, Bilangan Asam, Bilangan PeroksidaAbstract
Minyak kelapa adalah minyak nabati yang memiliki stabilitas baik terhadap oksidasi. Pada suhu tinggi, minyak kelapa dapat mengalami reaksi kimia kompleks yang dapat menurunkan kualitas minyak. Untuk mengevaluasi dampak pemanasan berulang pada kualitas minyak kelapa, dilakukan pengujian bilangan asam dan peroksida. Uji bilangan asam bertujuan untuk mengetahui jumlah asam lemak bebas (Free Fatty Acids) dalam milligram KOH untuk menetralkan asam lemak bebas dalam 1 gram minyak kelapa, sedangkan uji bilangan peroksida berfungsi sebagai indikator tingkat oksidasi yang terjadi pada lemak. Sampel kentang disiapkan untuk digoreng menggunakan metode deep frying selama lima sesi penggorengan. Hasil uji bilangan asam dan peroksida pada minyak kelapa menunjukkan bahwa minyak kelapa yang diuji memiliki bilangan asam dan peroksida yang berada di bawah ambang batas yang ditetapkan SNI 3741:2013. Dengan demikian, minyak kelapa yang diuji terbukti mampu mempertahankan kualitasnya hingga lima kali penggorengan.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Yusvira Mardhatila, Jon Efendi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).