Estimasi Kedalaman Titik Curie Berdasarkan Data Magnetik Menggunakan Metode Analisis Spektral 2D pada Sesar Sumatera Segmen Sianok
Keywords:
Segmen Sianok, Anomali Magnetik, Analisis Spektral, Kedalaman Titik CurieAbstract
Segmen Sianok merupakan salah satu bagian dari sesar Sumatera yang terbentuk akibat pertemuan dari dua buah lempeng besar yang bergerak secara dextral strike slip. Hal ini berimplikasi terhadap terbentuknya aktivitas vulkanik dan magmatisme pada Segmen Sianok. Estimasi kedalaman titik Curie dilakukan untuk memberikan informasi tentang struktur geologi dan hubungannya dengan aktivitas vulkanik dan tektonik pada segmen ini. Metode analisis spektral digunakan untuk menentukan kedalaman di mana batuan kehilangan sifat kemagnetannya karena pengaruh suhu yang lebih tinggi dari suhu Curie (580 °C). Penelitian menggunakan data magnetik telah dilakukan koreksi harian dan koreksi IGRF sebelumnya. Pengestimasian kedalaman dilakukan dengan pembuatan peta anomali magnetik terlebih dahulu sehingga mendapatkan anomali tinggi dan rendah berturut-turut adalah 635.6 nT hingga -240.0 nT. Pada peta anomali magnetik dilakukan pembagian blok sebanyak 38 blok dengan lebar 16×16 km yang tumpang tindih sebesar 50%. Tiap-tiap blok dilakukan analisis spektral hingga mendapatkan nilai kedalaman atas ( ) dan kedalaman pusat ( ). Nilai kedalaman atas yang didapatkan sebesar 1.10 km hingga 4.28 km dengan rata-rata kedalaman 2.85 km. Nilai kedalaman pusat yang didapatkan sebesar 10.60 km hingga 17.01 km dengan rata-rata kedalaman 13.66 km. Kedalaman titik Curie didapatkan melalui perhitungan nilai kedalaman pusat yang dikurangi dengan nilai kedalaman atas, sehingga nilai kedalaman titik Curie sebesar 18.32 km hingga 30.86 km dengan rata-rata kedalaman adalah 24.48 km. Kedalaman titik Curie dalam berkaitan dengan keberadaan batuan andesit Gunung Marapi (Qama), andesit Gunung Singgalang-Tandikat (Qast) dan andesit Kaldera Maninjau (Qamj).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Amirah Zatil Ismah, Harman Amir, Letmi Dwiridal, Zulhendra Zulhendra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).