Tindakan Bullying di Sekolah : Perspektif Sosiologi Pendidikan

Authors

  • Dimas Fadilah Sosiologi, Universitas Terbuka, Indonesia
  • Mira Oktaviana Whisnu Wardhani Sosiologi, Universitas Terbuka, Indonesia

Keywords:

Bullying, Kenakalan Pelajar, Bullying di Sekolah, Sosiologi Pendidikan

Abstract

Bullying merupakan suatu kenyataan universal yang ada sepanjang sejarah peradaban manusia. Pada dasarnya memang bullying sudah lama dikenal, terjadi dan berkembang mengikuti perkembangan zaman dan peradaban manusia. Tindakan bullying dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, kapan saja dan dengan berbagai bentuk. Tindakan bullying ini termasuk ke dalam penyimpangan dan kenalan remaja yang dilakukan oleh para pelajar. Teori kontrol oleh Hirski menyatakan bahwa penyimpangan dan bahkan kriminalitas atau pelaku kriminal merupakan bukti kegagalan kelompok-kelompok sosial konvensional seperti keluarga, sekolah atau kelompok-kelompok dominan lainnya dalam mengikat individu agar tetap conform. Untuk itu diperlukan kontrol/pengendalian dari keluarga yaitu orang tua, pihak sekolah dan komunitas ekstrakulikuler, sehingga kenakalan pelajar tidak terjadi lagi dalam dunia pendidikan. Sosiologi pendidikan sebagai suatu kajian yang mempelajari hubungan antara masyarakat, yang di dalamnya terjadi interaksi sosial dengan pendidikan. Sosiologi mencakup masyarakat baik secara makro (masyarakat keseluruhan), meso (proses belajar di sekolah), hingga bagian masyarakat terkecil yaitu mikro (individu di dalam masyarakat). Sekolah sebagai salah satu institusi pendidikan juga dipercaya oleh masyarakat sebagai proses pembudayaan sekaligus wahana pengembangan potensi kemanusiaan. Namun sayangnya dalam sejumlah kasus, justru menunjukkan bahwa sekolah dapat menjadi tempat berlangsungnya verbal dan nonverbal, seperti bullying. Salah satu kejadian yang sekarang sedang menjadi perhatian di dalam dunia pendidikan adalah terkait bullying di sekolah, bullying di sekolah adalah masalah yang sering terjadi dan berdampak buruk pada tatanan sosial di sekolah. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang bullying di Sekolah dalam tinjauan perspektif Sosiologi pendidikan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan studi kasus dan literature review. Dalam konteks sosiologi pendidikan, bullying dianggap sebagai fenomena sosial yang terjadi di lingkungan sekolah. Sosiologi pendidikan juga menyempurnakan pentingnya peran sekolah, keluarga dan masyarakat dalam mencegah bullying. Baik keluarga, Sekolah maupun lingkungan masyarakat dapat memberikan pendidikan dan pelatihan tentang pentingnya nilai akhlak mulia, moral, sopan santun, toleransi, penghargaan terhadap yang lebih tua dan kepada sesama. Beberapa kontrol sosial dan upaya untuk mengatasi perilaku bullying yang dapat diberikan oleh sekolah yaitu dengan cara membuat konsultasi layanan konseling dan melakukan pengawasan dengan ketat, memberikan teguran dan ancaman, dan bisa juga dengan dengan cara pemberian sanksi.

Downloads

Published

06-11-2024

How to Cite

Fadilah, D., & Wardhani, M. O. W. (2024). Tindakan Bullying di Sekolah : Perspektif Sosiologi Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 43431–43440. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/20745

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check