Analisis Kebutuhan Pengembangan Booklet Sebagai Suplemen Bahan Ajar Pada Materi Struktur dan Fungsi Jaringan Hewan Kelas XI SMA/MA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2082Keywords:
Booklet, Suplemen Bahan Ajar, BiologiAbstract
Biologi merupakan suatu cabang ilmu pengetahuan yang mengkaji tentang makhluk hidup, lingkungan, dan hubungan antara keduanya. Materi biologi berkaitan dengan fakta-fakta ilmiah tentang fenomena alam yang konkret serta obyek yang abstrak, sehingga tergolong sulit untuk dipelajari oleh peserta didik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan mengembangkan media pembelajaran. Ketersediaan media pembelajaran yang memadai, efektif, dan sesuai dengan materi yang sedang dipelajari dapat membantu peserta didik dalam memahami materi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kebutuhan pengembangan booklet sebagai bahan ajar biologi kelas XI di MAN 2 Padang. Studi dilakukan dengan metode survei menggunakan angket yang disebarkan kepada 34 orang peserta didik kelas XI IPA dan satu orang guru Biologi MAN 2 Padang.Hasil angket menunjukkan bahwa peserta didik membutuhkan suplemen bahan ajar pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan. Kriteria bahan ajar yang dibutuhkan yaitu materi yang disampaikan lengkap, singkat, padat, jelas, disertai gambar, serta terdapat penjelasan untuk istilah-istilah sulit. Pengembangan booklet sebagai bahan ajar biologi dapat menjadi solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh guru dan peserta didik khususnya pada materi struktur dan fungsi jaringan hewan.
References
Mahendrani, K., dan Sudarmin. 2015. Pengembangan Booklet Etnosains Fotografi Tema Ekosistem untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Siswa SMP. Unnes Science Education Journal, 4(5), 865-872.
Muslih. 2016. Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis ICT pada Lembaga Pendidikan Non-Formal TPQ. DIMAS: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan, 16(2), 215-234.
Pralisaputri, K.R., Soegiyanto, H., dan Muryani, C. 2016. Pengembangan Media Booklet Berbasis SETS pada Materi Pokok Mitigasi dan Adaptasi Bencana Alam untuk Kelas X SMA. Jurnal GeoEco, 2(2), 147-154.
Rahmatih, A.N., Yuniastuti, A., dan Susanti, R. 2018. Pengembangan Booklet Berdasarkan Kajian Potensi dan Masalah Lokal sebagai Suplemen Bahan Ajar SMK Pertanian. Journal of Innovative Science Education, 6(2), 474-481.
Sulaiman, M., Ngabekti, S., dan Widiatningrum, T. 2019. The Development of Booklet about the Variety of Macroscopic Fungi Species in Arboretum Sylva Western Borneo as the Supplement of Learning Material at High School. JISE:Journal of Innovative Science Education, 8(1), 99-107.
Suryanda, A., Azrai, E.P., dan Julita, A. 2020. Analisis Kebutuhan Pengembangan Buku Saku Biologi Berbasis Mind Map (BIOMAP). Jurnal Pendidikan Matematika dan IPA, 11(1), 86-98.
Thiagarajan, S. 1974. Instructional Development for Training Teachers of Exceptional Children: A sourcebook. Blomington Indiana: IndianaUniversity.
Yusriya, A., Santosa, K., dan Priyono, B. 2014. Pengembangan Video Pembelajaran Materi Klasifikasi Hewan sebagai Suplemen Bahan Ajar Biologi SMP. Unnes Journal of Biology Education, 3(1), 26-34.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Reza Gustiani, S Syamsurizal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).