Peradaban Islam di Eropa Pada Era Kesultanan Turki Utsmani
Keywords:
Kerajaan Turki Utsmani, Islam, EropaAbstract
Kerajaan Usmani memiliki peran yang sangat signifikan, terutama dalam pengembangan wilayah Islam dan peradaban Islam di Eropa. Puncak kejayaan Usmani tercapai di bawah pemerintahan Sulaiman I, yang dikenal dengan gelar al-Qanuni (pembuat Undang-undang) karena keberhasilannya dalam merumuskan undang-undang yang mengatur masyarakat. Selama masa kejayaan Islam, banyak orang Eropa belajar dan menuntut ilmu dari umat Islam, yang membantu mereka keluar dari masa kegelapan. Dunia Islam pernah mencapai puncak kejayaan dalam sains, teknologi, dan filsafat, khususnya di bawah Dinasti Abbasiyah yang berkuasa dari abad ke-8 hingga abad ke-15. Selain itu, para sarjana Muslim berperan sebagai penghubung bagi kemajuan ilmu pengetahuan di dunia modern saat ini. Ilmu pengetahuan dari dunia Islam mengalami transmisi, diseminasi, dan proliferasi ke dunia Barat, yang mendukung munculnya zaman Renaisans di Eropa. Melalui dunia Islam, Barat mendapatkan akses untuk mempelajari dan mengembangkan ilmu pengetahuan modern.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Ryan Kamil El Zakiya

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).