Peran Guru Dalam Mewujudkan Pendidikan Karakter
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2106Keywords:
Peran Guru, Pendidikan KarakterAbstract
Guru merupakan sosok yang menjadi teladan, baik dari segi pengetahuan maupun kepribadian bagi peserta didiknya. Istilah Jawa memaparkan bahwa guru merupakan orang yang dapat diteladani dan dapat ditiru. Maka dari itu, guru tidak hanya dituntut untuk menguasai ilmu yang akan diajarkan, memiliki pengetahuan dan keterampilan mengajar, tetapi guru juga dituntut untuk memiliki akhlak, karakter dan kepribadian yang sesuai dalam ajaran islam bagi peserta didik. Penelitian ini dilakukan karena pendidikan karakter itu benar-benar diperlukan tidak hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan di lingkungan sosial. Metode yang digunakan pada penelitian ini deskripsi kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa guru memiliki tugas dan tanggung jawab yang kompleks terhadap pencapaian tujuan pendidikan, karena guru menjadi sumber inspirasi dan motivasi baik dalam pendidikan maupun karakter bagi peserta didik.
References
Agus Wibowo. (2013). Managemen Pendidikan Karakter di Sekolah. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.
Alwi, S. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia, Strategi Keunggulan Kompetitif. BPFE UGM, Yogyakarta.
Amri, S. (2013). Pengembangan & Model Pembelajaran Dalam Kurikulum 2013. Jakarta: PT. Prestasi Pustakakarya.
Arifin, Muzayyin. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Surabaya: Al Ikhlas.
Burhanuddin, A. (2019). Membangun Karakter Siswa, Guru Dapat Lakukan 7 Hal Berikut. https://siedoo.com/berita-24826-membangun-karakter-siswa-guru-dapat-lakukan-7-hal-berikut/
Djamarah, Z. A. (2016). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta?: Rineka Cipta.
Habel. (2015). Peran Guru Kelas Membangun Perilaku Sosial Siswa Kelas V Sekolah Dasar 005 di Desa Setarap Kecamatan Malinau Selatan Hilir Kabupaten Malinau. Jurnal Sosiologi, Vol 3, No. 2, 2015: 14-27.
Haryanto. (2012). pengertian pendidikan menurut para ahli. http://belajarpsikologi.com
Maksudin. (2013). PendidikanKarakterNon-Dikotomik. Yogyakarta:Pustaka Pelajar.2013.
Mulyasa, E. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan. Bandung?: PT. Remaja Rosdakarya.
Muslich Masnur. (2011). Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Samani, Muchlas, Hariyanto. (2011). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung Remaja Rosdakarya.
Sukmadinata, N.S. (2012). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Usman, M. (2011). Menjadi Guru Profesional. Bandung?: Rosda Karya.
W, N. A. (2012). Manajemen Pendidikan Karakter Konsep dan Implementasinya di Sekolah. Yogyakarta: PT. Pustaka Insan Madani.
Zubaedi. (2012). Desain pendidikan karakter: konsepsi dan aplikasinya dalam lembaga pendidikan. Jakarta: Kencana h.19.
Zulkarnain, D. (2019). Peran Guru Dalam Pelaksanaan Pendidikan Karakter Pada Siswa Kelas X Di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Palangka Raya. Jurnal Civic Education: Media Kajian Pancasila Dan Kewarganegaraan, 3(1), 27.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Azka Salmaa Salsabilah, Dinie Anggraeni Dewi, Yayang Furi Furnamasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).