Analisis Faktor Hambatan Keterbukaan Diri Remaja Pada Orang Tua
Keywords:
Hambatan, Keterbukaan Diri, Remaja, Perceraian, Orang TuaAbstract
Penelitian ini berfokus pada hambatan keterbukaan diri remaja terhadap orang tua, khususnya dalam konteks keluarga yang tidak harmonis. Remaja sering menghadapi tantangan dalam mengekspresikan dirinya kepada orang tua, terutama ketika keluarga mengalami perceraian atau konflik internal. Perceraian menjadi faktor utama yang menyebabkan remaja sulit untuk terbuka karena mereka cenderung merasa terasing dan kurang mendapatkan dukungan emosional yang memadai. Komunikasi yang kurang efektif juga memperburuk situasi ini, terutama ketika remaja tinggal terpisah dari orang tuanya. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, penelitian ini melibatkan tiga remaja yang tinggal di salah satu panti sosial di Ogan Ilir, Sumatera Selatan. Wawancara mendalam dilakukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keterbukaan diri mereka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perceraian orang tua, kurangnya komunikasi, serta ketidaknyamanan dalam hubungan keluarga menjadi hambatan utama keterbukaan remaja. Penelitian ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung untuk meningkatkan keterbukaan diri remaja, yang akhirnya berkontribusi positif terhadap kesejahteraan emosional dan hubungan keluarga.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Anisha Putri Setiawan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).