Pengaruh Fusion Food terhadap Kuliner Nusantara sebagai Media Gastrodiplomasi Global
Keywords:
Fusion Food, Gastrodiplomasi, BudayaAbstract
Fusion food merupakan kombinasi dari berbagai aspek dan elemen kuliner dari budaya yang berbeda, tidak hanya memperluas ruang inovasi bagi para pelaku kuliner tetapi juga memengaruhi cara masyarakat mengonsumsi dan mengapresiasi makanan. Dukungan pemerintah dan kolaborasi budaya yang berdaulat mampu mendorong genre Fusion Food Indonesia Cuisine sebagai media diplomasi global (Gastrodiplomasi) untuk mempromosikan dan menunjukan eksistensi bangsa yang kaya akan budaya di kancah dunia. Melalui pendekatan kualitatif, observasi ini bertujuan menganalisis jenis dan dampak fusion food dalam kuliner Nusantara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa fusion food dapat memperluas pengalaman wisata kuliner, meningkatkan daya tarik pariwisata, mendorong kreativitas di kalangan Chef, serta memperkenalkan budaya dan kekayaan kuliner Indonesia di mata dunia. Namun, beberapa tantangan perlu dihadapi dalam menjaga keaslian dari hidangan yang disajikan. Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan bagi para pelaku kuliner serta menumbuhkan rasa kebanggaan terhadap budaya yang dimiliki bangsa sendiri.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Diva Arzetia Ramadhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).