Identitas Nasional Sebagai Salah Satu Determinan Pembangunan Dan Karakter Bangsa
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2140Keywords:
Identitas Nasional, Budaya Barat, IdeologiAbstract
Identitas nasional berkaitan dengan nilai-nilai, sejarah, dan cita-cita yang menyatukan suatu kelompok masyarakat dalam suatu ikatan. Identitas nasional sebagai ciri khas yang membedakan sebuah bangsa dari bangsa yang lain, maksudnya dengan definisi dari identitas nasional bahwa dikatan identitas nasional sebagai pembeda, ciri-ciri, dan jati diri suatu bangsa. Salah satu faktor yang mempengaruhi dinamika identitas nasional adalah globalisasi. Globalisasi dimaknai sebagai kebebasan masyarakat dunia dalam mengembangkan berbagai aspek kehidupan seperti ilmu pengetahuan, teknologi, nilai-nilai, dan budaya. Dalam berbagai kepentingan, manusia tidak bisa bekerja sendiri tetapi sangat diperlukan kebersamaan yang lebih luas antara manusia dengan manusia yang lain. Semboyan dalam lambang Negara Republik Indonesia "Bhinneka Tunggal Ika" yang memiliki makna berbeda-beda namun tetap satu jua. Interaksi masyarakat dunia yang semakin mudah menyebabkan proses transmisi nilai-nilai budaya. Penelitian menggunakan metode studi literatur dengan mengumpulkan berbagai referensi baik sumber primer dan sekunder yang relevan dengan penguatan identitas nasional. Hasil dari kajian penelitian menunjukkan bahwa identitas nasional sebagai determinan karakter bangsa Indoneisa dengan perilaku kebarat-baratan yang cenderung pragmatis, hedonis, dan konsumtif. Ideologi tersebut bertentangan dengan ideologi Pancasila yang mengancam bagi bangsa Indonesia dalam penguatan identitas nasional. Dengan demikian, perlu upaya untuk menguatkan identitas nasional khususnya pada penerus bangsa yang sudah terpapar dengan budaya barat.
References
Ani Sri Rahayu, Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, (Jakarta: Bumi Aksara, 2015),
Ed. 1,Cet.4, hlm. 50-51.
Castell, M. (2011). The power of identity: the information age: economy, society, and culture. New Jersey: John Wiley & Sons.
Herdianto, H., & J. (2010). Cerdas, Kritis, dan Aktif Berwarga Negara. Jakarta: Erlangga.
Josef M Monteiro, Pendidikan Kewarganegaraan: Perjuangan membentuk Karakter Bangsa,
(Yogyakarta: Depublish, 2015), hlm. 29-30.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI), (Yogyakart:
Samudra Biru, 2018),hlm. 33.
Maulana Arafat Lubis, Pembelajaran PPKn (Teori Pengajaran Abad 21 di SD/MI), hlm.34.
Rahman, A., & Madiong, B. (2017). Pendidikan Kewarganegaraan di perguruan tinggi. Makassar: Celebes Media Perkasa.
Sarinah., D, Muhtar., & H. (2017). Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn di perguruan tinggi). Yogyakarta: Deepublish.
Schnabel, A., & Hjerm, M. (2014). How the Religious Cleavages of Civil Society Shape National Identity, Sage Open,1-14.
Winarno, Paradigma Baru Pendidikan Kewarganegaraan Panduan Kuliah di Perguruan Tinggi,
hlm. 10-11.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Yeyen Sormin, Yayang Furi Furnamasari, Dinie Anggraeni Dewi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).