Peran Ekstrakurikuler dalam Meningkatkan Karakter Kewarganegaraan Siswa di Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2141Keywords:
Ekstrakurikuler, Karakter Kewarganegaraan, Sekolah.Abstract
Kegiatan ekstrakurikuler sebagai wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensinya dapat memberikan efek positif dalam membangun karakter. Siswa diharapkan dapat mengembangkan profil karakter siswa Pancasila, yaitu kemajemukan global, gotong royong, kreatif, berpikir kritis, mandiri dan iman, takut akan Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi luhur. Penelitian ini menganalisis kegiatan ekstrakurikuler untuk meningkatkan karakter kewarganegaraan pada peserta didik di sekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran tentang karakter warga negara yang terbentuk dalam kegiatan ekstrakurikuler dan proses kegiatannya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metodologi studi kasus. Pengumpulan data melalui observasi dan wawancara kepada beberapa siswa dari SMKN 9 Bandung yang aktif melakukan ekstrakulikuler seperti PMR dan Pramuka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kewarganegaraan yang terbentuk meliputi sopan santun, menghargai hak individu orang lain, taat hukum, jujur, berpikiran terbuka, berpikir kritis, cinta tanah air, keberanian, toleransi. Hal tersebut dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler.
References
Adnan, M (2005). Pendidikan Kewarganegaraan (Civic education) di Era Demokrasi. Vol.4 No 1, pp: 63-76.
Asmani, J. (2011). Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Yogyakarta: Diva Pers.
Budimansyah, D. (2010). Penguatan pendidikan kewarganegaraann untuk membangun karakter bangsa. Bandung: Widya Aksara.
Cogan, J.J. dan Derricott, R. (1998).Citizenship for the 21st Century: an International Perspectiva on Education. London: Kogan Page.
Karim. (2013). Pengaruh keikutsertaan siswa dalam bimbingan belajar dan ekstrakurikuler terhadap prestasi belajar Matematika. JMP Matematika. JPM IAIN Antasari.Vol. 1 No. 1, pp 1-8.
Prasetyo, W. (2010). Pengembangna Ekstrtakurikuler Panahan Sebagai Wahana Membentuk Karakter Siswa. Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol. 7 No. 2, pp 1-8.
Pujowinarto, T. (2010) Pendidikan Kewarganegaraan (Citizenship Education) Sebagai Wahana Pendidikan Karakter Sadar Hukum Atas Hak Kekayaan Intelektual.Jurnal Acta Civicus, 3 (2), 27-40.
Susanti, R. 2013. Penerapan Pendidikan Karakter Dikalangan Mahasiswa. Jurnal Al Talim. Jilid 1 No 6, pp 480-487
Winataputra dan Budimansyah, D (2007). Civic education konteks, landasan, bahan ajar, kultur kelas. Bandung: Program Sudi SPS PKn UPI.
Lestari, B (2006). Upaya Orang Tua dalam Mengembangkan Kreativitas Anak. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan. Vol.3 No. 1, pp: 17-24.
Muchson. (2003). Etika kewarganegaraan. Jakarta: Depdiknas.
Creswell, J (2012). Educational reserach: planing, conducting, and evaluating quantitativ and qualitative research. Ebook
Fadlan, A. (2010). Strategi Peningkatan Calon Guru Dalam Menerapkan Pembelajaran Aktif melalui MEI (Modelling, Enganging, Interacting).Jurnal Kependidikan Dasar. Vol. I No. 1, pp: 22-31.
Purna, C. (2011). Kompetensi Guru Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Atas Negeri Se-Kecamatan Bantul. Jurnal Citizenship. Vol 1 No. 1, pp 19-27.
Suryosubroto. (2009). Proses belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Marcella Nurul Annisa, Dinie Anggraeni Dewi, Yayang Furi Furnamasari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).