Kelayakan masker buah pare untuk perawatan kulit wajah berjerawat
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2155Keywords:
Kelayakan, Masker, Pare, Wajah BerjerawatAbstract
Penelitian ini dilatar belakangi dari permasalahan wajah berjerawat yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri. Oleh karena itu peniliti tertarik meneliti kelayakan masker buah pare karena memiliki kandungan yang baik untuk perawatan kulit wajah berjerawat. Penelitian ini bertujuan menentukan kelayakan masker buah pare dilihat dari hasil uji laboratorium, uji organoleptik dan uji hedinik. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen masker buah pare. Metode pengumpulan data berupa observasi, dokumentasi dan kuesioner yang disusun dengan skala likert, terdiri dari 7 orang panelis yaitu, 2 orang dosen, 2 orang dokter, dan 3 orang mahasiswa. Hasil uji laboratorium menyatakan dalam masker buah pare terdapat kandungan Saponin sebanyak 165.7 mg/100mg, Vitamin A sebanyak 78 mg/100mg dan Vitamin C sebanyak 35.7 mg/100mg. kandungan tersebut bermanfaat untuk mengatasi jerawat, peradangan dan sebagai antioksidan. Dari hasil kuesioner masker buah pare diperoleh 71% tekstur halus, 86% beraroma khas pare, memilki 57% daya lekat, dan 100 cukup disukai panelis.
References
Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Achorni, Keen.2012. Semua Rahasia Kulit Cantik dan Sehat. Jakarta: Buku Kita
Hayattunnufus. 2009. Perawatan Kulit Wajah, Padang: UNP Press.
Kustanti,herni.DKK.2008.Tata kecantikan kulit untuk smk jilid 3.jakarta:Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar Dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional.
Kusumadewi.2013.Tentang Kosmetik,Jakarta:PT. Elex Media Komputindo
Darmawati.2013.Cantik Dengan Lulur Herbal.Tribun Media.Surabaya
Laianto, S. (2014). Uji efektivitas sediaan gel anti jerawat ekstrak etanol buah pare (Momordica charantia) terhadap Staphylococcus epidermidis dan Propionibacterium acnes dengan metode difusi. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran UNTAN, 1(1).
Manurung, R. L. (2018). Formulasi Sediaan Masker Gel Ekstrak Etanol Buah Pare (Momordica charantia L.) (Doctoral dissertation, Institusi Kesehatan Helvetia).
Mayrawati, 2013.Modul Perawawatan Kulit Wajah.Surabaya:UNESA
Maspiyah, 2009. Modul Perawatan Kulit Wajah. Surabaya: UNESA
Muliyawan, Dewi. 2013. A-Z Tentang Kosmetik, Jakarta: P.T Elex Media Komputindo Jakarta.
Rahmania, H. (2017). Kelayakan Masker Buah Pare Dan Tepung Beras Untuk Mencerahkan Kulit Wajah (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Semarang).
Riwayani, R. (2016). Pemanfaatan Buah Pare Menjadi Tepung Campuran Lulur Untuk Perawatan Tubuh Sebagai Bahan Dasar Yang Digunakan Pada Mahasiswi Pkk Ft-Unm. Jurnal MEKOM (Media Komunikasi Pendidikan Kejuruan), 3(2).
Rostamailis,2005. Perawatan Badan, Kulit dan Rambut. Jakarta:Rineka Cipta.
Surtiningsih.2005.Cantik Dengan Bahan Alami. Penerbit PT. Elex Media Komputindo. Jakarta
Tranggono, RI dan Latifah, F.2007.Buku Pegangan Kosmetik,jakarta:PT Gramedia Pustaka utama.
Wisitaatmadja.2007.Akne, Erupsi Akneiformis, Rosasea, Rinofima. Dalam Djuanda, Adhi, ed. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin, ed.5. Jakarta: FK-UI,253-263.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Anisa Putri Utama, Prima Minerva
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).