Kelayakan Hasil Pembuatan Kuteks dengan Bahan Dasar Kesumba Keling (Bixa Orellana) Sebagai Pewarna Alami
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2213Keywords:
Kelayakan, Kuteks, Kesumba KelingAbstract
Kuteks merupakan pigmen yang diendapkan dalam pelarut yang mudah menguap untuk menutupi warna alami kuku. Kuteks termasuk salah satu jenis kosmetiks dekoratif yang dapat digunakan untuk menghias, memperindah dan melindungi lempeng kuku sehingga dapat meningkatkan nilai estetika. Formula kuteks selalu diperbarui untuk meningkatkan efek dekoratif dan mengurangi risiko kerusakan kuku akibat penggunaan pewarna sintetis. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis kelayakan kesumba keling yang digunakan sebagai bahan dasar pewarna alami dalam kuteks meliputi warna kuteks saat pengaplikasian, tekstur kuteks saat pengaplikasian, daya tahan kuteks serta kesukaan panelis terhadap kuteks kesumba keling tersebut. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Teknik pengumpulan data menggunakan metode eksperimen dengan teknik pengambilan data metode observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan kuisioner atau angket. Analisis data menggunakan persentase dengan kategori yang telah ditetapkan. Hasil penelitian ini adalah 1) Hasil jadi kuteks kesumba keling berwarna jelas saat diaplikasikan. 2) Hasil jadi kuteks kesumba keling bertekstur sangat halus saat diaplikasikan. 3) Hasil jadi kuteks kesumba keling sangat tahan saat diaplikasikan. 4) Hasil jadi kuteks kesumba keling disukai oleh panelis. Disarankan agar dapat memanfaatkan penggunaan temuan kuteks kesumba keling yang menggunakan bahan pewarna alami.
References
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Dalimartha, Setiawan. 2009. Atlas Tumbuhan Obat Indonesia. Jakarta: Puspa Swara.
Fatimah, “Pembuatan Lipstik Alami Berbasis Ekstrak Kunyit (Curucuma Longa L.) dan Kesumba Keling (Bixa Orellana) sebagai Pewarna Alami”. Jurnal Teknologi Agro Industri , vol. 5, no. 1, pp. 42-51, 2018.
Handayani, Nova Mega, “Formulasi Sedian Blush Cream dari Biji Ekstrak Kesumba Keling (Bixa Orellana) Sebagai Pewarna Alami Lipstik”, Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, vol. 2614, Samarinda, pp. 126-130, 16 Oktober, 2019
Riyani, Dyah, 2016. “Kelayakan Hasil Pembuatan Cat Kuku dengan Bahan Dasar Kunyit dan Daun Jati”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Rostamailis. 2005. Penggunaan Kosmetik, Dasar Kecantikan &Berbusana yang Serasi. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tranggono, retno iswari. 2007. Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan Kosmetik. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Visalakshi, M., and Jawaharlal, M. 2013. Healthy Hues-Status and Implication Industries – Brief Review. Journal Agriculture and Allied Sciences, 3(2):42-51.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Angela Yosiana , Rahmiati Rahmiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).