Persepsi Pengunjung Tentang Sapta Pesona Di Objek Wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2214Keywords:
Persepsi, Sapta PesonaAbstract
Penelitian tentang persepsi pengunjung tentang Sapta Pesona pada Objek Wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi dilatar belakangi oleh kurangnya pelaksanaan sapta pesona di kawasan objek wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi, dimana ditemukan beberapa masalah yang terkait dengan sapta pesona di objek wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi. Metode dalam penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dengan populasi berlandaskan data kunjungan dalam rentang bulan Agustus 2020 sampai Desember 2020 sebanyak 33.647 orang, dari jumlah total kunjungan tersebut di dapatkan 100 orang responden. Data dikumpulkan dengan penyebaran angket atau kuesioner yang terdiri atas 34 pernyataan yang dilakukan pengukuran tingkat capaian responden, yang telah dilakukan uji validitas dan reabilitasnya. Kemudian data diolah dengan menggunakan bantuan SPSS 15.0.
Hasil dari penelitian persepsi pengunjung tentang sapta pesona di objek wisata Benteng Fort De Kock Bukittinggi di kategorikan baik memiliki persentase 81,9%. Sedangkan masing-masing indikator yaitu: (1) Aman termasuk kedalam golongan kategori baik dengan persentase 81,9%. (2) Tertib termasuk kedalam golongan kategori cukup dengan persentase 79,2%. (3) Bersih termasuk kedalam golongan kategori cukup dengan persentase 79,6%. (4) Sejuk termasuk kedalam golongan kategori baik dengan persentase 85,8%. (5) Indah termasuk kedalam golongan kategori baik dengan persentase 83,6%. (6) Ramah termasuk kedalam golongan kategori cukup dengan persentase 80,3%. (7) Kenangan termasuk kedalam golongan kategori baik dengan persentase 83,1%.
References
Wahid, J. (2014). Kajian Potensi Wisata Tapaktuan Berbasis Masyarakat Lokal. Jurnal Raut, 1(2)
Ridwan, F., Xu, & Liu, G. (2012). A frame work for Machining Optimisation Based On STEP-NC. Journal of intelligent Manufacturing, 23(3), 423-441
Riawan, A., & indraphrasta, D. E. A. (2017). The Role Of Sapta Pesona Wisata In Creasing The Revenue Of Tourism Industry Entrepreneurs At The South Bantul Beaches. Khasanah Ilmu-Jurnal Pariwisata Dan Budaya, 8(2)
Rahim, F. 2012. Pedoman Kelompok Sadar Wisata. Jakarta: Direktur Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif
Wahyuningsih, Ririn. 2018. Persepsi Pengungjung Terhadap Fasilitas di Objek Wisata Puncak Ulu Kasok Kabupaten Kampar. Jurnal Universitas Riau Pekanbaru.
Prasetia Danarjati, D., Murtiadi, A., & Ekawati, A. R. (2013). Pengantar Psikologi Umum
Khalik, W, (2014). Kajian Kenyamanan dan Keamanan Wisatawan di Kawasan Pariwisata Kuta Lombok. Jurnal Master Pariwisata (JUMPA).
Nitisusastro, M, (2012). Perilaku Konsumen dalam Perspektif Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.
Dinas Pariwisata dan Pemuda Olahraga Kota Bukittinggi tahun 2014 Tentang Buku Panduan Penyuluhan Sapta Pesona dan Sadar Wisata.
Muljadi, (2011). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Pedoman Kelompok Sadar Wisata Direktorat Jenderal Pengembangan Destinasi Pariwisata Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 2012. Jakarta: Persada.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2021 Yudha Syafarda, Trisna Putra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).