Perkembangan Mental Anak Usia Dini pada Pandemic Covid-19

Authors

  • Lisa Yunita Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Padang, Indonesia
  • Farida Mayar Program Studi Magister Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Negeri Padang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2239

Keywords:

Pandemi Covid-19, Kesehatan Mental, Psikologi Perkembangan, Middle Childhood

Abstract

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) memiliki fungsi utama mengembangkan semua aspek perkembangan anak, meliputi perkembangan kognitif, bahasa, fisik (motorik kasar dan halus), sosial, emosional. Kondisi tumbuh kembang anak yang baik akan berpengaruh pada kualitas manusia (anak) dikemudian hari. Riset atas perkembangan anak dan hasil pendidikan menunjukkan keuntungan jangka panjang dan jangka pendek dari PAUD. Sejak Maret 2020, kita selalu mendapatkan berita terbaru tentang Covid-19, baik itu mengenai penyebaran virus yang semakin meluas, jumlah pasien yang meninggal ataupun sembuh, penemuan jenis virus yang baru, maupun perkembangan vaksin. Persoalan kesehatan mental selama masa pandemi tidak hanya dialami orang dewasa namun juga pada anak-anak, terutama pada anak-anak usia middle childhood (6-12 tahun). Akibat wabah ini telah menghambat perkembangan anak baik dari Persoalan perkembangan fisik anak, Persoalan perkembangan kognitif anak, dan Persoalan psikososial dan emosi anak. Dari berbagai hasil penelitian lintas negara yang di iatas, dapat dirangkum persoalan-persoalan yang dialami anak-anak middle childhood sebagai berikut: gangguan tidur, mudah marah, menarik diri, kesepian, gaming addiction, depresi, kurang bergerak yang dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan motorik anak dan emosi tidak stabil

References

Agung, I. Perluasan Wajib Belajar 12 Tahun: Suatu Pemikiran. (Jurnal Penelitian Kebijakan Pendidikan. 2010)h 119-135.

Cachón-Zagalaz, J., Zagalaz-Sánchez, M. L., Arufe-Giráldez, iV., Sanmiguel-Rodríguez, A., & González-Valero, G. (2021). Physical activity and daily routine among children aged 0– 12 during the covid-19 pandemic in Spain. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(2), 703. https://doi.org/10.3390/ijerph18020703

Cahyaningsih, Dwi Sulistyo. (2011). Pertumbuhan Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta

TIM Covid19.go.id. (2021, 14 Oktober). [SALAH] WHO sebut penularan corona tak lagi hanya lewat droplet tapi juga udara. https://covid19.go.id/p/hoax-buster/salah-who-sebutpenularan-corona-tak-lagi-hanya-lewat-droplet-tapi-juga-udara.

Cui, iY., Li, Y., & Zheng, Y. (2020). Mental health services for children in China during the COVID-19 pandemic: Results of an expert-based national survey among child and adolescent psychiatric hospitals. European Child & Adolescent Psychiatry , 29(6), 743– 748. https://doi.org/10.1007/s00787-020-01548-x

Kemendikbud, Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, (Jakarta: Kemendikbud,2014), h. 5-6

Kumar, A., Nayar, R.K., & Bhat, L.D (2020). Covid-19 and children in India. The Association for Child and Adolescent Mental Health, 25(3), 165– i166.https://doi.org/10.1111/camh.12398

Liu, J. J., Bao, Y., Huang, X., Shi, J., & Lu, L. (2020). Mental health considerations for children quarantined because of covid-19. The Lancet Child & Adolescent Health, 4(5), 347–349. https://doi.org/10.1016/s2352-4642(20)30096-1

Undang-Undang (UU) No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 butir 14

Wahana Visi Indonesia. (2020). Buku saku dukungan sosial bagi guru dan siswa tangguh di masa pandemi Covid-19.Wahana Visi Indonesia.

WHO.(2020,Maret27).AboutCoronavirus.https://www.who.int/healthtopics/coronavirus#tab=tab_1.

Downloads

Published

09-11-2021

How to Cite

Yunita, L., & Mayar, F. (2021). Perkembangan Mental Anak Usia Dini pada Pandemic Covid-19. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 9801–9808. https://doi.org/10.31004/jptam.v5i3.2239

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check