Teori Belajar Humanistik dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa
Keywords:
Teori Pembelajaran Humanistik, Prestasi BelajarAbstract
Penelitian ini menyelidiki bagaimana teori belajar humanistik dapat diterapkan dalam pendidikan, terutama untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Teori humanistik menekankan pendekatan yang memanusiakan manusia, mengutamakan pengembangan potensi setiap orang dan membantu siswa memenuhi kebutuhan dasar mereka untuk aktualisasi diri. Abraham Maslow dan Carl Rogers menekankan pentingnya pemahaman diri, kebutuhan fisiologis, rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri sebagai fondasi dalam proses belajar. Penelitian ini dilakukan melalui kajian literatur yang melibatkan analisis jurnal, buku, dan artikel. Hasil diskusi menunjukkan bahwa pendekatan humanistik, yang mengintegrasikan aspek afektif, kognitif, dan psikomotor, dapat meningkatkan motivasi intrinsik siswa serta kemampuan mereka dalam belajar. Ketika teori ini diterapkan, guru didorong untuk berperan sebagai fasilitator yang peka terhadap perasaan siswa, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan positif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Wa Ode Annisa Maharani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).