Neurosains dalam Pendidikan: Memahami Peran Neurosains dalam Pembelajaran Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i3.22861Keywords:
Neurosains, Anak Usia Dini, Pembelajaran Anak PAUDAbstract
Kemajuan dalam bidang neurosains dalam beberapa dekade terakhir telah memberikan wawasan baru tentang cara kerja otak manusia, terutama pada masa kanak-kanak. Studi ini menekankan pentingnya penerapan temuan neurosains dalam Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang bertujuan mengembangkan potensi anak untuk menjadi individu yang bermanfaat bagi masyarakat. Perkembangan otak yang pesat pada usia 0 hingga 6 tahun menjadikan periode ini krusial, di mana pengalaman awal dan stimulasi lingkungan sangat mempengaruhi kemampuan belajar, keterampilan sosial, dan kesejahteraan emosional. Artikel ini mengeksplorasi bagaimana prinsip-prinsip neurosains dapat digunakan untuk merancang metode pengajaran yang lebih efektif dan sesuai dengan perkembangan kognitif anak. Pembelajaran berbasis neurosains menekankan keseimbangan penggunaan berbagai bagian otak, bukan hanya otak kiri yang berorientasi logis. Meskipun ada tantangan dalam menerapkan temuan ilmiah ke dalam praktik pendidikan, pemahaman yang mendalam tentang neurosains dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung pertumbuhan holistik anak. Dengan demikian, penelitian ini bertujuan untuk memperkuat relevansi neurosains dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).