Kematangan Emosi Sebagai Faktor Penentu Perilaku Anti-Bullying Di Kalangan Peserta Didik
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v8i3.22862Keywords:
Kematangan emosi, Perilaku Bullying, Peserta didikAbstract
Artikel ini menjelaskan tentang kematangan emosi sebagai faktor penentu perilaku anti-bullying di kalangan peserta didik. Anak-anak zaman sekarang beranggapan bahwa jika mereka melakukan suatu tindakan kekerasan atau bullying maka mereka akan dianggap keren oleh teman yang lainnya dan juga mereka beranggpan jika teman-temannya akan tunduk kepada mereka. Perilaku bullying dapat memberikan dampak merugikan pada peserta didik, menciptakan perasaan tidak diinginkan dan ditolak oleh lingkungan sekitarnya. Perilaku bullying disebabkan oleh pencapaian emosi yang kurang matang. Kematangan emosi sangat penting untuk mengurangi perilaku bullying karena individu yang memiliki kematangan emosi yang baik akan merasa bangga dengan diri mereka sendiri dan dapat menghargai orang lain. Kemampuan untuk mengendalikan emosi sangat mempengaruhi proses dalam hubungan sosial sehingga kemampuan ini sangat penting untuk mengurangi bullying. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tinjauan pustaka (study literature review), informasi dan data diperoleh dari berbagai sumber yang relevan, seperti artikel, jurnal, dan buku. Tulisan ini memuat pembahasan utama yang terbagi ke dalam tujuh tema besar, yaitu: definisi bullying dan kematangan emosi, faktor-faktor yang mempengaruhi bullying, dampak bullying, karakteristik kematangan emosi, faktor-faktor kematangan emosi, hubungan kematangan emosi dan perilaku anti-bullying dan kiat meningkatkan kematangan emosi.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).