Kebenaran Ilmiah dan Non-Ilmiah dalam Bimbingan dan Konseling

Authors

  • M Septiawan Rasmi Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang , Indonesia
  • Yeni Karneli Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang , Indonesia
  • Solfema Solfema Program Studi Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Padang , Indonesia

Keywords:

Kebenaran Ilmiah, Kebenaran Non-Ilmiah, Bimbingan Dan Konseling, Pendekatan Berbasis Bukti, Nilai Budaya Dan Spiritual

Abstract

Artikel ini membahas peran serta perbedaan antara kebenaran ilmiah dan non-ilmiah dalam bimbingan dan konseling, serta bagaimana integrasinya dapat diterapkan secara etis. Kebenaran ilmiah, seperti terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan terapi humanistik, berbasis pada penelitian terstruktur yang telah terbukti efektif dalam menangani berbagai masalah psikologis. Sementara itu, kebenaran non-ilmiah, seperti nilai spiritual, keyakinan, dan pendekatan budaya, meskipun kurang berbasis empiris, memiliki relevansi dalam mendukung proses konseling, terutama dalam konteks budaya tertentu seperti di Indonesia. Integrasi kedua pendekatan ini memungkinkan konselor memberikan layanan yang efektif secara ilmiah sekaligus sensitif terhadap kebutuhan emosional dan budaya klien. Penelitian kualitatif deskriptif dalam artikel ini menekankan pentingnya penggunaan elemen non-ilmiah sebagai pelengkap, dengan tetap menjaga etika profesi dan kualitas layanan konseling. Dengan demikian, pendekatan integratif dapat menciptakan layanan konseling yang lebih holistik dan inklusif.

Downloads

Published

30-12-2024

How to Cite

Septiawan Rasmi, M., Karneli, Y., & Solfema, S. (2024). Kebenaran Ilmiah dan Non-Ilmiah dalam Bimbingan dan Konseling. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 43332–43338. Retrieved from http://jptam.org/index.php/jptam/article/view/23085

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check