Kebenaran Ilmiah dan Non-Ilmiah dalam Bimbingan dan Konseling
Keywords:
Kebenaran Ilmiah, Kebenaran Non-Ilmiah, Bimbingan Dan Konseling, Pendekatan Berbasis Bukti, Nilai Budaya Dan SpiritualAbstract
Artikel ini membahas peran serta perbedaan antara kebenaran ilmiah dan non-ilmiah dalam bimbingan dan konseling, serta bagaimana integrasinya dapat diterapkan secara etis. Kebenaran ilmiah, seperti terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dan terapi humanistik, berbasis pada penelitian terstruktur yang telah terbukti efektif dalam menangani berbagai masalah psikologis. Sementara itu, kebenaran non-ilmiah, seperti nilai spiritual, keyakinan, dan pendekatan budaya, meskipun kurang berbasis empiris, memiliki relevansi dalam mendukung proses konseling, terutama dalam konteks budaya tertentu seperti di Indonesia. Integrasi kedua pendekatan ini memungkinkan konselor memberikan layanan yang efektif secara ilmiah sekaligus sensitif terhadap kebutuhan emosional dan budaya klien. Penelitian kualitatif deskriptif dalam artikel ini menekankan pentingnya penggunaan elemen non-ilmiah sebagai pelengkap, dengan tetap menjaga etika profesi dan kualitas layanan konseling. Dengan demikian, pendekatan integratif dapat menciptakan layanan konseling yang lebih holistik dan inklusif.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 M Septiawan Rasmi, Yeni Karneli, Solfema Solfema

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).