Impostor Syndrome Resiliensi dan Motivasi: Perspektif Mahasiswa Berprestasi

Authors

  • Nanda Putri Anyelir Universitas Tarumanagara, Indonesia
  • Riana Sahrani Universitas Tarumanagara, Indonesia

Keywords:

Resiliensi, Motivasi, Impostor Syndrome, Mahasiswa Berprestasi

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran Impostor Syndrome sebagai moderator dalam hubungan antara resiliensi dengan motivasi pada mahasiswa berprestasi. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan partisipan sebanyak 385 mahasiswa aktif berusia 18–25 tahun yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,5. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner daring menggunakan alat ukur Resiliensi Akademik, Work Extrinsic and Intrinsic Motivation Scale (WEIMS), dan Clance Impostor Phenomenon Scale (CIPS). Analisis data dilakukan dengan regresi Moderated Regression Analysis (MRA) menggunakan SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa resiliensi memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap motivasi, sedangkan impostor syndrome memiliki pengaruh negatif terhadap motivasi. Sebagai moderator, impostor syndrome memperlemah hubungan antara resiliensi dengan motivasi. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa berprestasi dengan impostor syndrome tinggi cenderung mengalami penurunan motivasi meskipun memiliki resiliensi yang kuat. Penelitian ini memberikan kontribusi terhadap pengembangan teori psikologi pendidikan, khususnya dalam memahami dinamika resiliensi, motivasi, dan impostor syndrome pada mahasiswa berprestasi.

Downloads

Published

13-12-2024

How to Cite

Anyelir, N. P., & Sahrani, R. (2024). Impostor Syndrome Resiliensi dan Motivasi: Perspektif Mahasiswa Berprestasi. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 47833–47844. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/23174

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check