Integrasi Agama dan Sains dalam Persfektif Seyyed Hossein Nasr

Authors

  • Amril M Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia
  • Hasian Toyyiba Elpasamani Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau, Indonesia

Keywords:

Seyyed Hossein Nasr, Integrasi Agama dan Sains

Abstract

Seyyed Hossein Nasr, seorang filsuf dan cendekiawan Islam terkemuka, mengajukan pemikiran yang mendalam mengenai integrasi agama dan sains. Nasr berargumen bahwa sains modern, yang sering kali terjebak dalam pandangan dunia materialistik dan reduksionis, seharusnya dipadukan dengan pemahaman agama untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan holistik tentang alam semesta. Menurutnya, agama dan sains bukanlah dua entitas yang terpisah, melainkan dua jalan yang saling melengkapi dalam upaya memahami kebenaran yang lebih tinggi. Nasr mengkritik sains yang mengabaikan dimensi spiritual dan metafisik dari realitas, serta menekankan pentingnya menjadikan sains sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, dengan prinsip-prinsip etika yang berpijak pada ajaran agama. Ia mengajak umat manusia untuk kembali pada pandangan dunia yang melihat alam semesta sebagai ciptaan Tuhan yang memiliki tujuan dan makna, yang hanya dapat dipahami secara menyeluruh melalui sintesis antara pengetahuan ilmiah dan spiritual. Dalam pemikirannya, Nasr melihat integrasi agama dan sains sebagai jalan untuk menyelesaikan krisis moral dan eksistensial yang dihadapi dunia modern.

Downloads

Published

28-12-2024

How to Cite

M, A., & Elpasamani, H. T. (2024). Integrasi Agama dan Sains dalam Persfektif Seyyed Hossein Nasr. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 50649–50656. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/23896

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check