Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Peningkatan Toleransi dan Pluralisme di dalam Masyarakat Multikultural

Authors

  • Naurah Ismail Putri Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Najwa Tazkia Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Muhammad Raffi Nabil Anugrah Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Algian Cahya Syauqi Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Fauzi Al Muzakki Suhernawan Pendidikan Bahasa Arab, Universitas Pendidikan Indonesia , Indonesia
  • Supriyono Supriyono Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan, Universitas Pendidikan Indonesia, Indonesia

Keywords:

Pendidikan Kewarganegaraan, Toleransi, Pluralisme

Abstract

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan pendidikan yang wajib diikuti oleh seluruh masyarakat di Indonesia. Tujuan utama diwajibkannya Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk membentuk warga negara yang berkarakter, bertanggung jawab dan memiliki pemahaman yang baik tentang hak dan kewajiban sebagai warga negara. Menurut Undang-Undang Dasar Negara  Republik Indonesia Tahun 1945 pada Pasal 31 ayat (3): Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang. Pendidikan Kewarganegaraan juga diharapkan dapat menanamkan nilai-nilai toleransi dan pluralisme di dalam masyarakat multikultural. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan adalah: Menanamkan nilai moral bangsa, menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap tanah air, membangun karakter bangsa, dan menumbuhkan sikap toleran. Toleransi berasal dari bahasa Latin, yang berarti menahan, bersabar dan menghormati. Pluralisme berasal bahasa Latin, yang berarti jamak atau beragam. Tujuan toleransi yaitu menciptakan lingkungan yang harmonis, damai dan saling menghormati dalam masyarakat yang beragam. Tujuan pluralisme pada dasarnya adalah menciptakan masyarakat yang menghargai keberagaman dimana setiap individu atau kelompok dapat hidup berdampingan. Dasar dari penelitian ini dimulai dengan pengamatan fenomena sosial, khususnya bahwa hubungan pada masyarakat multikultural menjadi renggang disebabkan adanya perbedaan dari segi kepentingan, pemikiran, sosial budaya dan kesenjangan sosial ekonomi sehingga memicu konflik sosial antara ras, etnis, suku dan bangsa, yang tentu saja dapat memengaruhi kesatuan bangsa suatu negara, alasannya adalah pola komunikasi yang kurang baik serta kurangnya pengetahuan masyarakat tentang toleransi dan pluralisme dalam keberagaman budaya. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran Pendidikan Kewarganegaraan terhadap toleransi dan pluralisme dalam mendorong harmoni sosial di dalam masyarakat multikultural. Penelitian ini juga berupaya menyusun strategi yang dapat diterapkan dalam pendidikan formal maupun nonformal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya toleransi dan pluralisme. Dengan begitu, diharapkan tercipta lingkungan sosial yang harmonis dan inklusif, dimana perbedaan dapat diterima sebagai kekayaan bukan sebagai pemicu konflik sosial. Sementara metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan menganalisis artikel dan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Dari penelitian yang dilakukan, telah terbukti bahwa Pendidikan Kewarganegaraan memainkan peranan penting dalam membentuk serta meningkatkan sikap toleransi dan pluralisme di dalam masyarakat multikultural, dari segi perbuatan dan pemikiran.

 

Downloads

Published

30-12-2024

How to Cite

Putri, N. I., Tazkia, N., Anugrah, M. R. N., Syauqi, A. C., Suhernawan, F. A. M., & Supriyono, S. (2024). Pengaruh Pendidikan Kewarganegaraan terhadap Peningkatan Toleransi dan Pluralisme di dalam Masyarakat Multikultural. Jurnal Pendidikan Tambusai, 8(3), 51257–51260. Retrieved from https://jptam.org/index.php/jptam/article/view/24050

Issue

Section

Articles of Research

Citation Check