Praktik Harmoni Nilai Sosial Berbasis Reproduksi Kultural di Kampung Miliarder Jatiyoso Kabupaten Karanganyar
DOI:
https://doi.org/10.31004/jptam.v6i1.24624Keywords:
Masyarakat Petani, Harmoni Sosial, Reproduksi Kultural, Identitas, Kampung MiliarderAbstract
Istilah Kampung Miliarder kini mulai dikenal oleh masyarakat, utamanya pada salah satu desa di Kabupaten Karanganyar yaitu Desa Tlobo. Hal itu terjadi karena munculnya hunian mewah sebagai salah satu dampak dari pembangunan Bendungan Jlantah. Masyarakat pada aktivitasnya tumbuh dan berkembang melalui beragam reproduksi kultural. Terjadinya reproduksi kultural yang berdampak pada munculnya pola aktivitas baru. Maka penelitian ini berfokus pada bagaimana praktik harmoni sosial berbasis reproduksi kultural di Kampung Miliarder Jatiyoso Kabupaten Karanganyar dan perubahan sosial yang terdapat pada praktik harmoni sosial tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang masyarakat petani dan habituasinya dalam arena kontestasi industri pembangunan Bendungan Jlantah menggunakan skema praktik reproduksi kultural. Penelitian ini adalah sebuah studi kasus tunggal yang unik dengan sumber data informasi yang diperoleh secara langsung dengan wawancara dan data pendukung melalui studi kepustakaan mengenai sumber bacaan yang sesuai dengan fokus penelitian. Data dikumpulkan menggunakan observasi, in-depth interview, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui model interaktif model interaktif. Hasil penelitian menunjukan pada masyarakat petani terdapat praktik harmoni sosial dan perubahan sosial berbasis reproduksi kultural yang terjadi. Pada masyarakat petani tersebut melekat habitus dan kepemilikan akan modal. Praktik reproduksi kultural terjadi akibat kontestasi aktor dalam arena dengan akumulasi habitus dan modal yang melekat. Bentuk reproduksi kultural pada masyarakat petani yang ditemukan dalam penelitain ini berupa; penggunaan Bahasa, tradisi sredekan, dan kegiatan bertani.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Supriyanto

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).