Analisis Asesmen Diagnostik Non-Kognitif di Sekolah dasar
Keywords:
Asesmen Diagnostik Non-Kognitif, Kurikulum MerdekaAbstract
Asesmen diagnostik non-kognitif merupakan asesmen khas yang ada pada kurikulum Merdeka. Dengan melaksanakan asesmen diagnostik non-kognitif, guru dapat memahami profil siswa seperti latar belakang, minat, bakat, sosio-emosional, serta gaya belajar siswa. Hal ini dapat membantu guru dalam merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Namun pada kenyataannya, pelaksanaan asesmen diagnostik non-kognitif belum begitu maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengalaman guru dalam menerapkan asesmen diagnostik non-kognitif, mulai dari tahap persiapan, pelaksanaan, dan tindak lanjut. Penelitian dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi fenomenologis, data dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik dan instrumen angket digunakan oleh sebagian besar guru. Instrumen asesmen diagnostik non-kognitif dibuat berdasarkan referensi yang ada di Platform Merdeka Mengajar, media sosial, dan aplikasi Canva. Dengan berbagai hambatan yang dihadapi, namun guru masih dapat mengatasi hal tersebut, sehingga penerapan asesmen diagnostic non-kognitif dapat berjalan dengan baik.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Syifa Auliya Zahra

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).